Berita Bangkalan
Bukan Carok, Terungkap Rekam Jejak Pelaku Pengeroyokan Motif Sakit Hati, Aksi Terekam CCTV
Tersangka S memang menjadi buruan polisi setelah aksinya bersama dua orang lainnya terekam CCTV di halaman parkir rumah makan tersebut.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Tersangka kasus pembacokan di Bangkalan berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Bangkalan.
Pelaku diketahui selain melakukan pengeroyokan hingga melakukan pembacokan.
Kasus tersebut terjadi di halaman parkir RM Al Madani, Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Rabu (2/3/2022).
Tersangka kedua itu berinisial S (35)29, warga Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Tersangka S memang menjadi buruan polisi setelah aksinya bersama dua orang lainnya terekam CCTV di halaman parkir rumah makan tersebut.
Bahkan, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo turun langsung menangkap S di Desa Asem Jaran, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Rabu (9/3/20220) malam.
“Kami jemput S dari tempat persembunyiannya tadi malam. Saat kejadian, S melempar batu ke arah korban. Namun unsur pengeroyokan dalam Pasal 170 KUHP sudah terpenuhi,” ungkap Sigit di hadapan awak media, Kamis (10/3/2022).
Tersangka S menyusul pelaku lainnya, R (29), warga Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.
Baca juga: Terkuak, Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembacokan, di Halaman Rumah Makan Tanjung Bumi Bangkalan
R ditangkap beberapa saat kemudian usai kejadian pembacokan terhadap korban berinisial H (32), warga Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.
“Bukan carok, tetapi pengeroyokan. Pelaku R membacok, sesuai di rekaman CCTV. Baru dua tersanka yang kami tangkap, tinggal satu orang lagi. Kami terus mencari, mudah-mudahan segera kami tangkap,” tegasnya,
Seperti diketahui, akibat penganiayaan tersebut, korban H menderita luka bacok pada paha sebelah kanan, lengan kiri, pergelangan tangan kanan.
Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Di hadapan penyidik, tersangka R mengaku bahwa dirinya dan dua teman lainnya merasa sakit hati kepada korban H.
Sebelum kejadian, korban diminta tolong oleh salah seorang pelaku untuk mencarikan sepeda motor dengan memberikan sejumlah uang.
Namun hingga kejadian, sepeda motor belum ditemukan korban.
