Ramadan 2022
Berikut Manfaat Berbuka Puasa dengan Buah Kurma bagi Kesehatan, Anjuran Rasulullah Muhammad SAW
Buah kurma banyak dipilih sebagai menu untuk berbuka puasa, terutama saat puasa Ramadhan
TRIBUNMADURA.COM - Tak afdol rasanya bila di Bulan Ramadan tak menyantap buah kurma.
Buah kurma banyak dipilih sebagai menu untuk berbuka puasa, terutama saat puasa Ramadhan.
Hal ini memang seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang mana juga berbuka puasa dengan kurma.
Mengutip harakah.id, hukum berbuka dengan kurma menjadi suatu yang disunahkan sebagaimana terdapat dalam sebuah hadist:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ ، فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ
Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering (tamr), karena hal itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan (HR. Al-Tirmidzi).
Baca juga: Simak Doa Buka Puasa Sekaligus Anjuran dan Sunnah saat Berbuka Puasa, Diawali dengan Ini
Lantas bagaimana dari sisi kesehatan?
Dosen Universitas Ahmad Dahlan, dr Agus Sukaca menerangkan, pilihan buah kurma untuk berbuka sangatlah baik.
Menurutnya, sunnah untuk berbuka dengan kurma itu selaras dari sisi kesehatan.
Ia mengatakan, kurma merupakan buah yang manis dan mempunyai kandungan glukosa sederhana.
Ketika dikonsumsi, hal itu bisa dengan cepat untuk dikonversi menjadi energi dan bisa memulihkan tenaga.
"Kurma ini adalah buah manis yang mempunyai kandungan glukosa sederhana."
"Begitu dikonsumsi dia cepat dikonversi menjadi energi, sehingga dalam waktu cepat tenaga kita bisa pulih kembali," kata dr. Agus saat berbincang di program OASE Tribunnews.com.
"Prosesnya cepat, bisa segera digunakan menjadi energi sehingga memulihkan tenaga kita," imbuhnya.
Berbeda jika seseorang mengkonsumsi langsung nasi untuk berbuka, hal itu malah justru sebaiknya dihindari.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kurma Dianjurkan Dikonsumsi saat Buka Puasa, Simak Sejumlah Manfaatnya
Menurutnya, langsung mengonsumsi nasi saat berbuka justru tak langsung membuat tenaga pulih.
Hal ini karena nasi memilik karbohidrat komplek, yang mana saat diubah menjadi energi membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Beda kalau saat berbuka yang kita makan nasi misalnya, karena nasi itu karbohidratnya komplek, gula komplek untuk bisa menjadi energi itu perlu siklus yang panjang, sehingga dalam waktu cepat belum bisa menjadi energi," terangnya.
Seseorang yang berbuka dengan nasi bisa saja justru sampai tambah satu atau dua piring.
Hal ini karena memang karbohidrat tadi belum dikonversi menjadi energi, sehingga seseorang masih merapa lapar.
Namun ketika sudah dikonversi menjadi energi, efeknya justru berubah menjadi kekenyangan.
"Tapi nanti begitu dikonversi menjadi energi, efeknya jadi kekenyangan."
"Maka tepat sekali kalau memilih kurma untuk berbuka, dia akan cepat menjadi energi sehingga cepat buga dan tidak akan kebanyakan makan waktu buka," jelasnya.
Ia menambahkan, di balik sunnah dari Nabi, pasti ada sesuatu hikmah atau kebaikan, termasuk dalam berbuka.
"Anjuran Nabi itu tepat sekali, orang puasa paling pas makan makanan manis yang gulanya sederhana sehingga cepat jadi energi," tandasnya.