Ramadan 2022

Tidur Seharian saat Berpuasa Dihukumi Makruh, Inilah Penjelasan Ulama, Dianjurkan Beraktivitas

Perkara tidurnya seseorang saat berpuasa ini telah dijelaskan oleh Syeikh Ibnu Qudamah al-Maqdisi dalam kitab Al-Mughni

Editor: Samsul Arifin
Pexels/Andrea Piacquadio
Ilustrasi bangun tidur. 

"Mending untuk membaca buku, membaca Al-Qur'an, atau aktivitas lain yang bermanfaat," lanjut dia.

Hal itu seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah bahwa saat berpuasa, terutama pada bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan yang baik, sehingga istirahat yang secukupnya saja.

Sebagian orang termotivasi dengan hadits mengenai banyak tidur di saat berpuasa.

"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”

Dijelaskan dalam buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim bahwa hadist tersebut, merupakan hadist yang dho'if atau lemah.

Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Adh Dho’ifah no. 4696 mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dho’if (lemah).

Ibnu Rajab menerangkan, “Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan shalat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala."

Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tidur Seharian Penuh Karena Lelah, Apakah Puasanya Sah?

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved