Berita Sumenep

Imbas 2 Kapal Tongkang Mogok Kerja, Kemacetan Mengular di Pelabuhan Talango-Kalianget Sumenep

Pantauan TribunMadura.com di lokasi, sisi penyebrangan di pelabuhan Talango mengalami antrean panjang untuk roda empat kurang lebih 500 meter

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Suasana antrean panjang mengular di pelabuhan Talango - Kalianget hari ini, Rabu (8/6/2022) pukul 07.50 WIB. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Akibat dari aksi dua Tongkang (KM. Serbaguna dan KM. Karjon) mogok kerja, terjadi  antrean panjang mengular di penyebrangan pelabuhan Talango - Kalianget, Kabupaten Sumenep.

Pasalnya, hingga hari Rabu ini (8/6/2022) pukul 08.00 WIB dua KM tersebut melakukan aksi mogok kerja di tempat.

Pantauan TribunMadura.com di lokasi, sisi penyebrangan di pelabuhan Talango mengalami antrean panjang untuk roda empat kurang lebih 500 meter dari pertigaan jalan raya.

Sedangkan untuk roda dua yang ingin melintas ke pelabuhan Kalianget terlihat berdesakan menumpuk untuk naik ke perahu kayu kecil di lokasi pelabuhan tersebut.

Dikonfirmasi pemilik Tongkang KM. Karjon Joni Kusnardi membenarkan jika hingga pagi ini masih melakukan aksi mogok kerja di tempat.

"Tetep diikat, buat apa bekerja jika ini menimbulkan gesekan atau merugikan pada kami," kata Joni Kusnardi.

Pihaknya mengaku tidak yakin, bahwa dari hasil rapat (musyawarah) dengan beroperasinya KM. Samporna Maju tersebut atas kebijakan Bupati Sumenep.

Alasannya, pada saat pemilik operatot tongkang bertemu Bupati Sumenep katanya untuk tongkang yang baru (KM. Samporna Maju) harus nunggu dermaga baru yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah.

Baca juga: 2 Kapal Tongkang di Penyebrangan Pelabuhan Talango Kalianget Melakukan Aksi Mogok Kerja Karena Ini

Kumpulan Berita Lainnya seputar Sumenep

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Lalu, kok buru - buru langsung sekarang kenapa?. Selama tidak ada dermaga yang sudah disiapkan oleh pemerintah, kami keberatan. Aslinya kami tidak menolak, tapi pemerintah harus menyediakan sarananya atau dermaga lah," tegasnya.

"Sehingga tidak timbul gesekan pada kita, dan pasti pendapatan kan menurun. Kenapa, karena tiga tongkang beroperasi dalam sehari di satu lokasi lho ya," katanya.

Diketahui sebelumnya, sejak hari Selasa (7/6/2022) pukul 08.50 WIB dua tongkang, yakni KM. Karjon dan KM. Serbaguna tersebut melakukan aksi mogok kerja di tempat.

Pasalnya, Pemkab Sumenep mengoperasikan tongkang yang baru yakni KM. Samporna Maju sesuai jadwal terbaru.

Akibatnya, antrean roda empat di penyebrangan pelabuhan Talango - Kalianget panjang mengular hingga malam hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved