Berita Pamekasan

Inilah Tips Menangani Daging Hewan Qurban Agar tak Tersebar Virus PMK, Daging Sapi Aman Dikonsumsi

drh Bismi juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dalam mengonsumsi daging sapi maupun kambing dan domba

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Suasana saat Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto mengecek pos check point di perbatasan keluar masuk Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (12/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dokter Hewan Penyelia Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pamekasan, drh Bismi Rizka Yuniar memastikan bahwa daging sapi aman dikonsumsi masyarakat. 

Karenanya, masyarakat diharapkan tidak panik untuk mengonsumsi sumber hewani tersebut.

"Daging aman dikonsumsi saat kondisi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) asal diolah dengan benar," kata drh Bismi, Selasa (14/6/2022).

"Cara memasaknya juga pastikan harus tepat, yakni dengan suhu panas dan waktu yang cukup," lanjutnya.

drh Bismi juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dalam mengonsumsi daging sapi maupun kambing dan domba. 

Sebab, virus tipe A, penyebab penyakit PMK, tidak menyerang pada otot daging ternak.

Meski begitu, ia menyebut jika ada sejumlah bagian ternak positif tertular PMK yang tidak boleh dikonsumsi dikarenakan bagian tersebut biasanya terpapar langsung oleh virus PMK. 

Baca juga: Kapolres Turun Langsung Periksa Hewan Ternak yang Dibawa Masuk ke Pamekasan di Pos Check Point

Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Bagian-bagian pada ternak tersebut di antaranya, lidah, mulut, kaki, bibir, dan jeroan.

"Jangan takut mengonsumsi daging asal pengolahannya tepat. Konsumsi susu juga tidak apa-apa," pesannya.

Sebagai informasi, PMK bersifat sangat menular, bahkan tingkat penularan ke sesama hewan mencapai 100 persen. 

Namun untuk tingkat penularan pada manusia sangatlah rendah, lantaran tergolong virus nonzoonosis. 

Adanya PMK sangat merugikan secara ekonomi. 

Misalnya jika penyakit tersebut menyerang sapi perah, maka produksi susu akan menurun drastis sehingga masyarakat akan rugi banyak.

Sementara itu, ada beberapa cara pengolahan tepat yang bisa dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran akan tersebarnya virus PMK dari daging.

Berikut cara penanganan daging agar tidak menyebarkan virus PMK:

1. Jangan cuci daging terlebih dahulu.  Jika kita mencuci daging, maka virus yang menempel di daging bisa ikut mengalir ke lingkungan.


2. Rebus langsung daging sebelum dimasak Rebus daging dan jeroan selama 30 menit di air mendidih sebelum diolah atau sebelum disimpan di kulkas.

3. Bekukan Jika daging tak langsung dimasak maka simpan daging bersama kemasan di chiller selama 24 jam kemudian simpan di freezer.

4. Jangan buang sampah sembarangan Jangan langsung buang kemasan daging. Sebelum dibuang rendam terlebih dahulu dengan deterjen atau cuka dapur untuk mencegah penularan virus.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved