Berita Bangkalan

Bupati Bangkalan Ra Latif Sambangi Rumah Nelayan Korban Kebakaran, Sejumlah Bantuan Diberikan

Ra Latif bahkan memborong sebanyak 4.000 keping genteng untuk dibawa ke rumah korban musibah kebakaran di Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Imron meninjau rumah korban musibah kebakaran, Tohirin (50), warga Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Rabu (6/7/2022) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Di tengah kesibukannya sebagai kepala daerah, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) masih mampu untuk menyempatkan diri hadir di kala warganya dirundung musibah.

Kali ini Ra Latif bahkan memborong sebanyak 4.000 keping genteng untuk dibawa ke rumah korban musibah kebakaran di Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Rabu (6/7/2022).  

Tohirin (50) langsung mengambil langkah tergesa begitu mendengar bunyi sirine dari mobil patwal Satpol PP terdengar semakin nyaring. Didampingi Muspika Socah, pria yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan itu menyambut kedatangan Ra Latif.

Baca juga: Menagih Janji Pemerintah Pusat Soal Pelabuhan Tanjung Bulupandan di Bangkalan

Berita menarik lainnya di Google News Tribun Madura

Ra Latif langsung meninjau hampir semua sudut bangunan rumah Tohirin yang sekitar 80 persen rusak dilalap api akibat peristiwa kebakaran pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

“Semoga diberi ketabahan,” ungkap Ra Latif dengan suara lirih.

Turut mendampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Wibagio Suharta, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Rizal Morris, hingga Kepala Dinas PUPR Bngkalan, Wildan Yulianto.    

Selain 4.000 keping genteng, Ra Latif juga memberikan bantuan perlengkapan rumah tangga hingga total senilai Rp 3.949.170. Terdiri dari satu paket alat dapur, 5 buah selimut halus, 2 paket perlengkapan kebutuhan pribadi anak, 2 paket perlengkapan kebutuhan pribadi lansia.

Ditambah masing-masing satu paket perlengkapan ibadah pria-wanita, satu paket perlengkapan kebersihan, hingga satu paket sembako berisikan 25 KG beras, 4 liter minyak goreng 2 dus mie instan, dan 5 KG gula pasir. 

“Semoga bisa meringankan beban korban,” harap Ra Latif.

Musibah kebakaran di rumah Tohirin berawal ketika salah satu anggota keluarga menyalakan kompor dengan kondisi tabung elpiji bocor. Api seketika membesar setelah menyambar kios bensin yang saat itu sedang beraktifitas menuangkan pertalite ke dalam botol.

“Ke depan warga harus berhati-hati jangan sampai kejadian ini terulang,” pungkas Ra Latif. (edo/ahmad faisol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved