Berita Pamekasan

Bupati Pamekasan Minta Penerima Beasiswa Kedokteran UNAIR Agar Utamakan Kemanusiaan, Ikhlas Menolong

Menurut dia, kemanusiaan menjadi semangat mengabdi kepada agama, bangsa dan negara yang harus tertanam kuat di dalam hati seorang dokter

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat hendak melepas calon penerima beasiswa kedokteran di UNAIR Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan pesan menyentuh kepada para calon penerima beasiswa kedokteran hasil kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tahun 2022.


Menurut dia, kemanusiaan menjadi semangat mengabdi kepada agama, bangsa dan negara yang harus tertanam kuat di dalam hati seorang dokter, karena sumpah dalam menjadi dokter itu adalah prinsip kemanusiaan yang menjadi prioritas utama, tentu dengan semangat kerja ikhlas menolong sesama.


"Nanti kalau lulus jangan merasa menjadi dokter, karena sumpahnya untuk kemanusiaan bukan untuk keuangan. Disumpah untuk kemanusiaan, dan bekerja demi kemanusiaan, dapat uang bonus dari kerja untuk kemanusiaan tersebut," kata Bupati Baddrut Tamam, Sabtu (16/7/2022).


Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut, calon penerima beasiswa yang saat ini sedang ikut seleksi di Unair Surabaya tidak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menggapai cita-cita menjadi dokter. 


Sebab, uang merupakan bonus dari kerja ikhlas membantu sesama untuk kemanusiaan.


"Kemanusiaan lebih utama dari pada keuangan. Setelah berprinsip keuangan maka kemanusiaan akan hilang. Kalau prinsipnya kemanusiaan menyelamatkan nyawa, memberikan pelayanan kesehatan kepada bangsa, maka insyaallah akan mendapatkan bonus rezeki yang mudah dari Allah SWT," ujarnya.


Dia berharap, sebanyak 38 anak-anak muda Pamekasan yang mengikuti seleksi kedokteran tahun 2022 lulus secara keseluruhan demi sumber daya manusia (SDM) Pamekasan unggul di masa yang akan datang. 


Sehingga, ketika nantinya sukses menjadi dokter lebih humanis dan memikirkan nasib masyarakat yang tidak beruntung secara ekonomi.

Baca juga: Kisah Adelia Pramesti yang Berkesempatan Mengikuti Seleksi Beasiswa Kedokteran dari Bupati Pamekasan

Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com


"Kalau nanti ada saudara, tetangga, atau masyarakat lainnya yang tidak mampu gratiskan, karena semua biayanya telah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Bupati Baddrut Tamam. Semoga nanti menjadi dokter yang bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved