Berita Sampang
Kisah Pria di Sampang Rela Wawancarai Warga di Tiga Desa, Buka Usaha Pakan Hewan
Alhasil, toko miliknya yang fokus berjualan pakan hewan ternak dan sarang ayam tersebut berkembang pesat meski baru berumur.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Persiapan Ali Syakur (29) asal Desa Asemraja, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura untuk membuka usaha memang dijalani dengan teliti dan matang, Selasa (30/8/2022).
Alhasil, toko miliknya yang fokus berjualan pakan hewan ternak dan sarang ayam tersebut berkembang pesat meski baru berumur.
Sebab, kini bangunan toko terbilang mewah mengingat sudah terdapat kamar tidur dan kamar mandinya yang merupakan disiennya sendiri.
Ali Syakur mengaku sebelum membuka usaha dirinya rela berkeliling ke pemukiman untuk mewawancarai satu-persatu warga di tiga desa sekaligus.
Hal itu dilakukan untuk mendata kebutuhan warga demi menentukan bahan atau barang dagangannya.
Setelah beberapa hari berkeliling, dirinya mendapat bahan untuk dipertimbangkan, diantaranya kosmetik, sembako, elektronik, dan pakan hewan ternak.
Menurutnya, keempat bahan itu sama-sama dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga perlu berhari-hari untuk memikirkan agar dapat memilih produk yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
"Kita tidak boleh egois untuk memilih produk dan jangan hanya untung saja yang kita pelihara, kita juga perlu memikirkan masyarakat," ujarnya.
Untuk menentukan barang usahanya tidak berhenti di sana, seusai debat dengan keluarganya, ia memilih terjun ke lapangan lagi untuk memantau toko apa saja yang ada, serta toko apa saja yang minim.
Baca juga: Polres Sampang Gelar Tes Urin Mendadak, Satu Anggota ada yang Positif Metamfetamin, ada Konsekuensi
Kumpulan Berita Lainnya seputar Sampang
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dengan mengendarai sepeda motor, Ali Syakur mengamati, kemudian meneliti keadaan toko dengan menyisiri jalan di desa hingga kecamatan.
"Pada akhirnya saya lebih memilih pakan hewan ternak untuk isi toko saya. Hal itu setelah melihat, dan menimbang keadaan," ucapnya.
Lebih lanjut, dari hasil observasinya tersebut dirinya pun nekad membuka toko dengan dibantu oleh adiknya mengingat modal awal memerlukan biaya yang tidak sedikit.
"Alhamdulillah, toko ini sudah berdiri, meski secara kepemilikan bukan sepenuhnya milik saya pribadi, saya senang karena bisa memudahkan masyarakat saat cari pakan hewan ternak," pungkasnya.