Berita Madura
Seorang Penumpang Kapal KMP DLN Oasis yang Lompat ke Laut, BPBD Pamekasan Pencarian Selama 2 hari
Perwira Deck KMP DLN Oasis langsung melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Pamekasan pada Senin (12/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - M. Yusril Ahmadi (19), warga Desa Pengadang Utara, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat dikabarkan melompat ke laut dari Kapal KMP DLN Oasis.
Perwira Deck KMP DLN Oasis langsung melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Pamekasan pada Senin (12/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.
Mendapat laporan itu, BPBD Pamekasan langsung berkoordinasi dengan Pos SAR Sumenep untuk melakukan pencarian korban yang diduga hanyut diantara perairan laut Sumenep dan wilayah laut Pantura Pamekasan.
Tim SAR gabungan BPBD Pamekasan mulai melakukan pencarian sejak Selasa (13/9/2022) kemarin hingga Rabu (14/9/2022) hari ini.
Tim SAR gabungan itu menyisir perairan Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, menggunakan kapal speed boat
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura.com, sedari Selasa (13/9/2022) pagi, Tim SAR gabungan BPBD Pamekasan telah melakukan mapping area untuk pencarian korban.
Analis Kebencanaan Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono menjelaskan, korban dikabarkan melompat dari Kapal KMP DLN Oasis pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 19.45 WIB.
Kata dia, sempat dilakukan pencarian oleh petugas kapal selama 3 jam, namun korban belum ditemukan.
Pencarian korban dua hari ini melibatkan tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Sumenep, BPBD Pamekasan, TNI AL Pos Pasongsongan, Polsek dan Koramil Pasean.
Baca juga: Bupati Pamekasan Tutup Gelaran MTQ XXX, Harap Lahir Generasi Muda Unggul di Bidang Quran
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Pamekasan hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Selain itu, Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan dan para nelayan setempat turut membantu melakukan pencarian.
"Setelah dilakukan pencarian pada dua hari ini hasilnya masih nihil," kata Budi Cahyono kepada TribunMadura.com, Rabu (14/9/2022).
Menurut Budi pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan.
Kemungkinan, dua hingga tiga hari ke depan tubuh korban akan mengambang.