Berita Madura

Siswa ini Duduk di Atas Atap Sekolah Sambil Kebingungan, Guru Jelaskan Awal Mula Kejadian

JN berhasil dievakuasi setelah dua guru olah raga dan anggota Polres Pamekasan naik atap mendekati JN dan membujuk agar turun.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Salah seorang siswa di salah satu SMA Negeri di Pamekasan, Madura yang naik dan duduk atas wuwung sekolah. 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Seorang siswa kelas X, di salah satu SMA Negeri di Pamekasan, JN (16), membuat panik sejumlah guru dan teman-temannya sekolahnya.

Sebab, siswa itu tiba-tiba berada di atap wuwung sekolah, setinggi 10 meter dengan posisi duduk dan terlihat seperti kebingungan, Rabu (19/10/022), sekitar pukul 08.30 .

Namun sebelum siswa itu melakukan tindakan yang membahayakan dirinya,

JN berhasil dievakuasi setelah dua guru olah raga dan anggota Polres Pamekasan naik atap mendekati JN dan membujuk agar turun.

Baca juga: Inilah Alasan Siswa SMA Pamekasan Ngambek Naik ke Atas Genting Lantai Dua Sekolah, HP Teman Disita

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu di kelasnya berlangsung pelajaran Bahasa Madura.

Guru pengajarnya memberi tugas kepada seluruh siswa dan menanyakan tentang tugasnya. Namun JN mengaku belum selesai, malah ketahuan bermain HP.

Lalu HP yang dipegang JN diminta dan diserahkan ke ruang bagian konseling (BK).

Selanjutnya JN menyusul ke ruang BK dan menanyakan tentang HP dan akan diminta, karena HP yang disita itu pinjam pada teman sebangku .

Pihak BK menjelaskan, jika HPnya akan dikembalikan seminggu lagi. Dengan wajah sedih, JN memberitahu kepada temannya tentang HP yang dipinjamnya dan belum bisa diminta.

“Setelah dari ruang BK, teman kami itu pamit sebentar mau ke toilet. Tetapi berselang tidak berapa lama, di luar ramai. Beberapa siswa di kelas lain berhamburan meninggalkan kelas, memberitahu jika salah seorang siswa duduk di atap sekolah. Setelah kami ke luar, ternyata JN,” kata FZ, salah seorang siswa.

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun saat Masih SMP, Janji Palsu akan Belikan Ponsel Pintar

Selanjutnya dua guru menyusul, berusaha mendekati JN membujuk agar turun.

Namun JN tidak mau dan memilih bungkam.

Lalu seorang anggota Polres Pamekasan yang kebetulan patroli datang dan ikut naik memohon agar JN turun, karena dikhawatirkan tindakannya bisa mengancam keselamatan jiwa.

Sekitar 30 menit kemudian, JN berhasil dievakuasi yang dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved