Berita Madura

RSUD SMART Pamekasan Pastikan Belum ada Pasien Keracunan Ciki Ngebul, Dokter Tips untuk Warga

RSUD SMART Pamekasan juga ikut mengawasi kemungkinan adanya warga setempat yang keracunan konsumsi jajanan Ciki Ngebul ini.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD SMART Pamekasan, dr Syaiful Hidayat. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kasus keracunan konsumsi jajanan Ice Smoke atau Ciki Ngebul menjadi perhatian sejumlah dokter di Kabupaten Pamekasan, Madura.


Kini RSUD SMART Pamekasan juga ikut mengawasi kemungkinan adanya warga setempat yang keracunan konsumsi jajanan Ciki Ngebul ini.


Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD SMART Pamekasan, dr Syaiful Hidayat memastikan hingga saat ini belum merawat dan belum menerima laporan mengenai anak-anak atau masyarakat yang keracunan makanan Ciki Ngebul tersebut.


Meski demikian, pihaknya pernah menjumpai adanya pedagang kaki lima (PKL) di Pamekasan yang menjual Ciki Ngebul tersebut saat pagelaran Pasar Malam.

Baca juga: RSUD Smart Pamekasan Raih Akreditasi Paripurna Tiga Kali Berturut-Turut, ini Sebabnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


"Pamekasan belum ada korbannya sampai sekarang, yang di Jawa Timur itu ada, yang paling banyak di Bekasi, Jakarta, dan Jawa Barat," kata dr Syaiful Hidayat, Selasa (17/1/2023).


Pengamatan Dokter yang akrab disapa Yayak ini mengaku belum menjumpai PKL yang berjualan Ciki Ngebul di wilayah Pamekasan.


Begitu pula di sejumlah sekolah di Pamekasan pihaknya memastikan tidak ada PKL yang jual Ciki Ngebul tersebut.


"Nitrogen cair itu gas yang berbahaya kalau dibekukan kemudian cairannya itu ditelan," ungkap dr Yayak.


Menurut dr Yayak, bila asap Ciki Ngebul itu dihisap terus menerus dan masuk ke dalam tubuh manusia akan mengganggu pencernaan dan pernapasan.


Bahkan apabila cairan gas itu langsung ditelan dapat menyebabkan lambung bocor dan harus dioperasi.


"Mestinya sebelum makan Ciki Ngebul itu dibiarkan terlebih dahulu nitrogennya menguap dan menghilang, setelah itu baru di makan," sarannya.


"Karena kalau masih ada cairan dan masih basah itu bahaya. Kalau asap itu menguap dan dihisap langsung itu juga bahaya," peringat dia lagi.


Pendapat dr Yayak, cairan nitrogen itu juga memiliki efek samping yang keras apabila langsung ditelan, seperti dapat menyebabkan lambung luka dan bocor.


Sehingga pasien yang mengalami hal tersebut harus dioperasi dan biasanya perutnya membesar.


"Kalau menelan cairan nitrogen itu biasanya juga mengalami kesakitan yang akut di bagian perutnya," ungkap dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved