Berita Pamekasan
Biodata dan Profil Ustaz Hanan Attaki, Penceramah yang Ditolak Masuk ke Pamekasan oleh PCNU
PCNU Pamekasan menolak kedatangan Hanan Attaki yang dijadwalkan mengisi kegiatan 'Sharing Session' di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Pamekasan
TRIBUNMADURA.COM - Simak profil Ustaz Hanan Attaki, penceramah yang ditolak kedatangannya di Pamekasan oleh PCNU Kabupaten Pamekasan.
Diketahui, Ustaz Hanan Attaki merupakan penceramah tersohor di Indonesia.
Namun beberapa waktu yang lalu, Ustaz Hanan Attaki juga sempat ditolak di beberapa wilayah di Jawa Timur, di antaranya adalah Kabupaten Sumenep, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik, serta beberapa daerah lainnya.
Ustaz Hanan Attaki selain sebagai penceramah, ia juga dikenal sering menjadi qari.
Baca juga: Ustaz Hanan Attaki Ditolak di Sejumlah Daerah di Jawa Timur, MUI Beri Respon, Terkait Metode?
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Hanan Attaki bahkan pernah mendapat penghargaan sebagai Qari Terbaik Fajar Kairo di tahun 2005 dan mengisi channel Fajar TV dan Iqro TV Kairo.
Biografi
Melansir Tribunnews Wiki, Hanan Attaki lahir di Aceh, 31 Desember 1981.
Dia merupakan anak kelima dari enam bersaudara.
Hanan Attaki sudah mendalami dan menghafalkan Alquran sedari kecil.
Dia menamatkan sekolahnya di Pondok Pesantren Ruhul Islam, Banda Aceh.
Saat di bangku sekolah, Hanan Attaki sering menjadi juara lomba membaca Alquran dan mendapat hadiah berupa sepeda hingga televisi.
Karena prestasinya tersebut, Hanan Attaki mendapat beasiswa ke Universitas Al-Azhar, Mesir.
Saat ini Hanan Attaki sudah menikah dengan Haneen Akira dan memiliki tiga anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.
Baca juga: Klarifikasi Ustaz Hanan Attaki usai Ditolak Dakwah di Gresik, Ada Kekeliruan Tidak Sesuai Fakta
Masa Kuliah
Hanan Attaki menempuh kuliah di Universitas Al Azhar, Mesir, Fakultas Ushuluddin, mengambil Jurusan Tafsir Alquran.
Hanan Attaki lulus dari Universitas Al Azhar di tahun 2004 dengan memperoleh gelar licence (Lc).
Semasa kuliah, Hanan Attaki bergabung dengan kelompok studi Alquran dan ilmu Islam dan menjadi pemimpin redaksi untuk buletin Islam 'Salsabila'.
Untuk mencukupi kebutuhannya selama di Mesir, Hanan Attaki mencoba berbagai bisnis, mulai dari katering hingga berjualan bakso.
Selain itu Hanan Attaki juga sempat menjadi pengatur untuk ke Hajar Aswad di saat musim haji.
Karier
Setelah kembali ke Indonesia, Hanan Attaki bekerja sebagai pengajar SQT Habiburrahman dan Jendela Hati.
Selain itu, Hanan Attaki juga menjadi Direktur di Rumah Quran Salman ITB.
Di Bandung inilah Hanan Attaki mendirikan gerakan Pemuda Hijrah pada Maret 2015.
Gerakan Pemuda Hijrah Hanan Attaki tersebut berfokus kepada anak- anak muda dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube untuk berdakwah.
Di samping tetap mengajar dan mengurus gerakannya, Hanan Attaki juga sering mengisi kajian mengenai Islam di Masjid Trans Studio Bandung.
Kajian Hanan Attaki biasanya dihadiri oleh anak- anak muda yang mayoritas merupakan mantan preman, geng motor dan lainnya.
Saat ini akun Instagram Hanan Attaki, @hanan_attaki sudah memiliki 9,1 juta followers.
Baca juga: Konser Langit Ustadz Hanan Attaki di Madura, Polres Sumenep Tak Mengeluarkan Izin Keramaian
Kedatangan Ustaz Hanan Attaki ditolak di Pamekasan
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, Madura menolak kedatangan Hanan Attaki yang dijadwalkan mengisi kegiatan 'Sharing Session' di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden Kecamatan Pamekasan, pada Minggu (12/2/2023) esok.
Ketua PCNU Pamekasan, Kiai Taufik Hasyim menyatakan, penolakan itu berangkat dari keresahan masyarakat sekitar masjid tersebut akan kedatangan Hanan Attaki yang dapat memecah suasana kerukunan dan kekeluargaan yang telah berjalan baik sebelumnya.
Selain itu, sebelumnya beberapa agenda ceramah yang juga mendatangkan penceramah kelahiran Banda Aceh ini sempat ditolak di beberapa daerah di Jawa Timur.
Diantaranya di Kabupaten Sumenep, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik, serta beberapa daerah lainnya.
"Kami harap panitia bisa tahu diri dan tidak memaksakan kehadiran ustaz ini. Melihat perkembangan di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Laden, setelah saya menerima laporan dari tokoh di sana,” kata Kiai Taufik Hasyim, Sabtu (11/2/2023).
Menurut Rektor Institut Agama Islam (IAI) Miftahul Ulum itu, penolakan di berbagai daerah itu bukan tanpa alasan.
Karena beberapa ceramah yang disampaikan Hanan Attaki kerap menimbulkan rasa tidak nyaman bagi warga.
Sedangkan esensi ceramah itu sendiri bertujuan untuk menentramkan, menyejukkan dan membuat kenyamanan bagi umat.
“Aparat tegas lah. Batalkan kedatangan ustaz Hanan Attaki itu. Yang kasus Ustaz Yazir Hasan di Desa Nyalabu Laok belum selesai, masa mau ditambah lagi di Desa Laden?," tutupnya.
Sebagian artikel telah tayang di SerambiNews.com
Kisah Warga Pamekasan yang Tempuh Jarak 3 Km untuk Dapat Air Bersih, BPBD Mulai Bergerak |
![]() |
---|
Terjawab Asal Mula Isu Vaksin Campak Haram di Pamekasan, Sikap Ortu Bebal |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Kiai Abdul Qidam Pamekasan, Keturunan Wali Songo yang Berdakwah Lewat Pemerintahan |
![]() |
---|
Balita di Pamekasan Banyak yang Positif Penyakit Campak, Jumlahnya Melonjak Tajam |
![]() |
---|
Tunggu Viralnya Baliho Selamat Datang di Desa Maling, Polres Pamekasan Baru Bergerak Tangkap Maling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.