Berita Madura
Covid-19 Varian Orthrus Masuk ke Indonesia, Ketua Satgas RSUD SMART Pastikan Belum Masuk Pamekasan
Orthrus ini merupakan sub varian dari Omicron yang pertama kali terdeteksi di Chile
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Covid-19 varian Orthrus terdeteksi masuk ke Indonesia sejak awal Maret 2023.
Orthrus ini merupakan sub varian dari Omicron yang pertama kali terdeteksi di Chile.
Merujuk pada data Kementerian Kesehatan RI, hingga 23 Februari 2023, terdapat sebanyak 53 kasus Covid-19 varian Orthrus di Indonesia, dengan DKI Jakarta sebagai provinsi terbanyak.
Ketua Satgas Covid-19 RSUD SMART Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengaku mendengar varian Orthrus ini mulai masuk ke Indonesia.
Namun pihaknya belum mendapat informasi mengenai varian Covid baru ini masuk ke Jawa Timur.
Ia memastikan hingga hari ini varian Orthrus tersebut belum mewabah di Pamekasan.
"Sampai saat ini kasusnya masih nol setelah Omicron merebak itu," kata dr Syaiful Hidayat, Senin (6/3/2023).
Menurut dokter yang akrab disapa Yayak ini, varian Orthrus tersebut baru pihaknya dengar mewabah di Jakarta.
Baca juga: Area Perbatasan Sampang-Pamekasan Berubah Jadi Lautan Sampah, Baunya Menyengat: Sudah Cukup Lama
Kemudian mewabah di beberapa negara seperti India, Selandia Baru dan Inggris.
Meski demikian, sampai saat ini belum dinyatakan ada ledakan atau lonjakan kasus varian Orthrus tersebut.
Biasanya, lanjut Dokter Yayak, kalau ada ledakan dan lonjakan kasus pasti diberlakukan PPKM oleh pemerintah pusat
"Seperti kasus Delta dan Omicron dulu itu, waktu kasusnya meledak langsung diberlakukan PPKM," paparnya.
Seingat Dokter yang merupakan Keponakan Mahfud MD ini, Covid-19 varian Omicron mulai mewabah ke Pamekasan sejak Januari 2020 - Februari 2022.
Namun lewat setahun lebih tak ada lagi kasus positif Covid-19 di Pamekasan.
"Kita di Indonesia mengalami empat kali gelombang varian Covid-19, Corona, Alpha, Delta, Omicron," jelasnya.
Ia memastikan sedari Hari Raya Idul Fitri 2022 dan pergantian tahun baru 2023 lalu, di Pamekasan tidak ada lagi pasien yang positif Covid-19.
Pendapat dia, varian Orthrus ini jika menjangkit tubuh manusia tidak mengalami gejala apa pun.
Perhitungannya 60 persen tidak ada gejala dan 40 persen sisanya gejala ringan.
"Kalau pun kasus itu ada, tidak terlalu mengkhawatirkan bagi kita yang varian Orthus ini, karena gejalanya ringan tidak ada yang berat dan tidak ada yang fatal seperti Omicron," tutupnya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.