Berita Madura Terpopuler

Berita Madura Terpopuler 7 Maret 2023 Bocah Viral Rawat 3 Adik dan Ibu hingga Gerebek Bandar Narkoba

Simak deretan Berita Madura terpopuler pada Selasa, (7/3/2023). Bocah viral di Bangkalan rawat 3 adik dan ibu hingga penggerebekan bandar narkoba.

Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Di usianya yang sudah menapaki 11 tahun, M Sarob Salsabil untuk pertama kalinya mengenakan seragam Sekolah Dasar, Senin (6/3/2023). Adik dari Ipin itu kini bersekolah di UPTD SDN Longkek I, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. 

TRIBUNMADURA.COM - Inilah Berita Madura terpopuler hari ini yang paling banyak dibaca yang sudah dikolase oleh TribunMadura.com, Selasa (7/3/2023).

Perasaan bahagia sekaligus haru berkecamuk hingga menyeruak seketika, memenuhi lubuk hati Moh Syafirin Rohman alias Ipin (16), warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan. Adiknya, M Sarob Salsabil (11) untuk pertama kalinya mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD), Senin (6/3/2023).

Selanjutnya, di balik sukses polisi menggerebek hingga menangkap bandar narkoba jenis sabu berinisial, MS (50), warga Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar, Kamis (2/3/2023) malam, Kanitreskrim Polsek Kwanyar, Aipda Akhmad Fadoli terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Tulang bahu kanannya mengalami retak, patah, hingga dislokasi setelah terpeleset dan terjatuh saat mengejar rekan dari MS.

Simak berita Madura terpopuler hari ini selengkapnya di bawah ini.

1. Bocah Viral di Bangkalan Rawat 3 Adik dan Ibu Akhirnya Sekolah di Usia 11 Tahun, Begini Kisahnya

Di usianya yang sudah menapaki 11 tahun, M Sarob Salsabil untuk pertama kalinya mengenakan seragam Sekolah Dasar, Senin (6/3/2023). Adik dari Ipin itu kini bersekolah di UPTD SDN Longkek I, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
Di usianya yang sudah menapaki 11 tahun, M Sarob Salsabil untuk pertama kalinya mengenakan seragam Sekolah Dasar, Senin (6/3/2023). Adik dari Ipin itu kini bersekolah di UPTD SDN Longkek I, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

Perasaan bahagia sekaligus haru berkecamuk hingga menyeruak seketika, memenuhi lubuk hati Moh Syafirin Rohman alias Ipin (16), warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan. Adiknya, M Sarob Salsabil (11) untuk pertama kalinya mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD), Senin (6/3/2023).

Di balik viralnya Ipin sebagai anak putus sekolah karena merawat ketiga adiknya sekaligus menjaga ibu, Ny Mesda (38) yang terindikasi gangguan jiwa, Ipin ternyata juga penuh kesabaran mengajari Sabil menulis dan membaca.

Kepandaian Sabil dalam menulis dan membaca meski belum pernah mengenyam bangku sekolah itu diungkapkan seorang guru di UPTD SDN Longkek I, Kulsum. Bahkan, ia bersama para guru lainnya mengaku sempat heran karena Sabil mampu membaca dan menulis dengan baik.

Baca juga: VIRAL Copet Wanita di Masjid Al-Jabbar, Santai Merokok saat Ditangkap, Polisi: Emang Agak Stres

Baca juga: Respon Kades di Probolinggo yang Rumahnya Dilempari Bom Bondet, Serahkan Semua ke Pihak Berwajib

“Belum pernah (sekolah) sama sekali tetapi sudah pintar dan lancar baca tulis, katanya diajari kakak Ipin,” ungkap Kulsum kepada Tribun Madura.

Kulsum yang juga guru Ipin, menangkap tekad kuat dalam diri Sabil untuk bersekolah. Hal itu diketahui ketika Kulsum menawari Sabil bersekolah di UPTD SDN Longkek I, tempat Ipin dulu mengenyam pendidikan sekolah dasar.

“(Sabil) anaknya memang ngebet mau sekolah. Saya sempat menawarkan, mau ke pondok atau sekolah?. Ternyata Sabil bilang mau sekolah sama saya. Banyak juga temannya dari kampungnya, mereka jalan bareng ke sekolah. Alhamdulillah Sabil sudah bisa langsung membaur, tidak canggung,” jelas Kulsum.

Baca Selengkapnya

2. Area Perbatasan Sampang-Pamekasan Berubah Jadi Lautan Sampah, Baunya Menyengat: Sudah Cukup Lama

Kondisi tumpukan sampah berserakan di pintu masuk atau area perbatasan Kabupaten Sampang - Pamekasan, Madura, Senin (6/3/2023).
Kondisi tumpukan sampah berserakan di pintu masuk atau area perbatasan Kabupaten Sampang - Pamekasan, Madura, Senin (6/3/2023). (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)

Pintu masuk atau area perbatasan Kabupaten Sampang - Pamekasan menjadi tempat pembuangan sampah sementara atau TPS, Senin (6/3/2023).

Terbukti, di Gapura Selamat Datang Kabupaten Sampang terdapat tumpukan sampah berserakan, tepatnya di pinggir jalan raya Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Sampang.

Kondisi itu mendapat keluhan dari beberapa masyarakat setempat, salah satunya Jamaluddin (32) lantaran tak elok dipandang.

Baca juga: Jalan Rusak Berlubang dan Sempit, Hingga Sampah Jadi Keluhan Masyarakat Talango Sumenep

Baca juga: Wabup Pamekasan Tawarkan Solusi Penanganan Sampah, Ingin Mobil Pengangkut Sampah Tapi Terkendala

Apalagi tumpukan sampah berada di wilayah perbatasan, dekat dengan daerah/kabupaten lain.

"Selain merusak pemandangan, tumpukan sampah mengeluarkan bau tak sedap. Baunya menyengat saat melintasi jalan setempat," ujarnya kepada TribunMadura.com.

Menurut Jamal sapaan akrabnya, jika kondisi sampah berserakan itu terkesan diabaikan oleh pihak terkait sebab, dia tidak pernah melihat adanya petugas sampah melakukan pengangkutan.

Baca Selengkapnya

3. Cerita Kanit Reskrim Polsek Kwanyar saat Menggerebek Bandar Narkoba, Alami Patah Tulang

Kanitreskrim Polsek Kwanyar, Aipda Akhmad Fadoli terpaksa dilarikan ke rumah sakit Anna Medika di Jalan RE Martadinata, Kota Bangkalan usai terpeleset dan terjatuh saat mengejar pelaku narkoba
Kanitreskrim Polsek Kwanyar, Aipda Akhmad Fadoli terpaksa dilarikan ke rumah sakit Anna Medika di Jalan RE Martadinata, Kota Bangkalan usai terpeleset dan terjatuh saat mengejar pelaku narkoba (Istimewa/TribunMadura.com)

Di balik sukses polisi menggerebek hingga menangkap bandar narkoba jenis sabu berinisial, MS (50), warga Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar, Kamis (2/3/2023) malam, Kanitreskrim Polsek Kwanyar, Aipda Akhmad Fadoli terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Tulang bahu kanannya mengalami retak, patah, hingga dislokasi setelah terpeleset dan terjatuh saat mengejar rekan dari MS.

Dalam penggerebekan sekitar pukul 20.00 WIB itu, Fadoli bergabung bersama tim yang dipimpin Kasat Narkoba Polres Bangkalan, AKP Mukhlis Sukardi. Derasnya hujan beberapa saat sebelumnya tidak hanya meninggalkan genangan air, namun juga menjadikan medan jalur menuju rumah tersangka MS licin.

MS yang tengah membungkus sabu menjadi 18 poket di dalam rumahnya tidak berkutik, ia pasrah begitu tim gabungan Unitreskrim Polsek Kwanyar dan Satnarkoba Polres Bangkalan tiba-tiba muncul di hadapannya. Namun seorang rekannya, kabur melalui jendela.  

Baca juga: Kronologi Penangkapan Petani di Sumenep Akibat Kasus Narkoba: Hendak Lakukan Transaksi Sabu

Baca juga: Sidang Lanjutan Narkoba 2 Kg di PN Sumenep, Saksi Penyidik Dari BNNK Diperiksa Verbalisan

Tanpa berpikir panjang, Fadoli langsung melakukan pengejaran. Ia lupa bahwa medan licin setelah diguyur hujan, alas kakinya ditinggalkan. Dengan harapan, larinya semakin kencang dan mudah meraih tubuh rekan dari MS yang kabur.

“Sasaran juga tanpa alas kaki. Ketika tangan kanan hendak meraih tubuhnya, tiba-tiba dia berbelok. Karena medan licin, saya terpeleset dan terjatuh dengan posisi miring. Bahu kanan menjadi tumpuan,” ungkap Fadoli kepada Tribun Madura, Senin (6/3/2023) petang.

Awalnya, insiden tersebut dikira hanya berdampak keseleo pada tulang bahu kanan Fadoli. Namun malam itu juga, ia langsung dilarikan ke rumah sakit Anna Medika, Jalan RE Martadinata, Kota Bangkalan.

Baca Selengkapnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura, Berita Bangkalan, Berita Sampang, Berita Pamekasan dan Berita Sumenep hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved