Berita Madura

Nasib Pilu Kakek di Sampang Hidup Sebatang Kara, Lawan Penyakit Puluhan Tahun, Jalan Merangkak

Parahnya, kakek yang dikenal bernama Budeli itu mengalami sakit selama puluhan tahun tanpa bantuan orang lain lantaran hidup sebatang kara

|
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Kondisi Kakek Budeli (82) asal Dusun Seloros, Desa Batu Poro Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura saat berada di kediamannya, Selasa (14/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Seorang kakek berusia 82 tahun asal Dusun Seloros, Desa Batu Poro Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura harus menahan sakit seorang diri akibat penyakit hernia.

Parahnya, kakek yang dikenal bernama Budeli itu mengalami sakit selama puluhan tahun tanpa bantuan orang lain lantaran hidup sebatang kara.

Penderitaannya tak sampai disana, Budeli selama ini tinggal di gubuk kuno yang tidak lain adalah peninggalan tetangga setempat.

Kemudian Kesehariannya hanya bisa berbaring di atas tikar, digelar di atas lincak dan berjalan secara merangkak serta mengesot.

Sehingga untuk soal makan, kesehariannya kakek bertubuh cungkring dengan rambut penuh uban itu bergantung pada pemberian orang lain.

Baca juga: Jelang Ramadan, Polres Sampang Gelar Apel Kesiapan Kendaraan Pengamanan, Prediksi Beberapa Gangguan

Salah satu warga setempat Suja'i (56) mengatakan bahwa tidak begitu tahu penyakit yang diderita Kakek Budeli sudah berapa lama, yang jelas semenjak tinggal di desa setempat, kakek Budeli sudah menderita penyakit hernia.

Namun, Suja'i sempat diberi tahu oleh orangtuanya bahwa Kakek Budeli sejak masa remajanya oleh dokter divonis mengidap penyakit hernia sekitar kurang lebih 40 tahun. 

"Kakek Budeli hidup seorang diri karena tidak mempunyai sanak famili dan dia bisu bawaan sejak lahir," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (14/3/2023).

Akibat dari penyakitnya itu, kakek Budeli terlihat kurus serta lemas dan jika ingin kencing dan membuang air besar harus merangkak ke halaman rumah karena tidak memiliki toilet.

Suja'i menyampaikan, akhir-akhir ini kakek Budeli sering teriak kesakitan saat malam hari sehingga mengundang perhatian tetangga.

Akan tetapi, Kakek Budeli selalu memberikan isyarat menolak jika diajak berobat ke dokter oleh para tetangga.

"Jadi kita bingung juga harus berbuat apa, semoga Kakek Budeli diberi umur panjang," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved