Covid di Pamekasan

Ketua Satgas RSUD SMART Pamekasan Minta Masyarakat Waspada Covid 19 Orthrus

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, saat ini terdata 53 kasus Covid-19 sub varian Omicron CH.1.1 atau varian Orthrus yang tersebar di Indonesia.

|
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 RSUD SMART Pamekasan, dr Syaiful Hidayat menjelaskan bertambahnya pasien Covid 

Karena mengacu pada lebaran dan libur panjang tahun 2022 menjelang pergantian tahun 2023 kemarin, tidak ada kasus positif Covid-19 di Pamekasan.

"Memang saat ledakan Covid-19 itu disebabkan karena banyaknya perantau yang pulang ke Madura, kita ledakan varian Alpha itu Desember 2020, sampai Januari 2021 itu yang ledakan kedua," paparnya.

Seingat Dokter Yayak, virus Corona mulai menyebar ke Pamekasan sejak April 2020 lalu.

Pada bulan itu, mulai banyak warga Pamekasan yang terpapar dan memasuki fase ledakan pertama kasus positif Covid-19.

Usai dari itu masuk ledakan kasus Covid-19 kedua dan ketiga yaitu varian Delta setelah lebaran tahun 2021.

Setelah itu, timbul lagi vairan Omicron yang pada saat itu kasus positif Covid-19 di Pamekasan terbanyak waktu natal dan pergantian tahun baru sedari Januari 2022 - Februari 2022.

"Kita melewati ledakan kasus Covid-19 saat lebaran, dan natal. Namun pergantian tahun baru 2023 mulai menurun dan sampai sekarang nihil kasus," tutupnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved