Reaksi Mamah Dedeh saat Ada Wanita Bernama Alya Ngaku Anaknya dan Diusir Karena Murtad, Hoaks

Dia mengatakan, ibunya hanya tersenyum saat Alya Theresia mengaku sebagai anaknya

Editor: Samsul Arifin
Tangkapan layar
Respon Mamah Dedeh adanya wanita yang mengaku anaknya, pengakuan Alya Theresia anak Mamah Dedeh pada video yang belakangan jadi sorotan itu adalah hoaks. 

TRIBUNMADURA.COM - Respon Mamah Dedeh yang tengah viral karena ada sosok Alya Theresia Syarifuddin yang mengaku anaknya.

Alya juga mengaku telah diusir oleh Mamah Dedeh karena pindah agama.

Rupanya Mamah Dedeh sudah mendengar pengakuan tersebut.

Lantas, seperti apa respons Mamah Dedeh?

Anak Mamah Dedeh, Mia membantah pengakuan Alya Theresia.

Baca juga: Anggota DPRD dari Sumut Ketahuan Mencuri Jam Tangan di Gerai Elektronik, Pernah Terjerat Korupsi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Dia mengatakan, ibunya hanya tersenyum saat Alya Theresia mengaku sebagai anaknya.

“Senyum aja, kak,” tutur Mia, anak Mamah Dedeh dalam pesan singkat kepada Kompas.com (grup TribunStyle.com), Selasa (4/4/2023).

Mia sendiri tidak kenal dengan Alya Theresia Syarifuddin mengaku anak kandung Mamah Dedeh.

Ia juga menyebut pengakuan Alya Theresia pada video yang belakangan jadi sorotan itu adalah hoaks.

“Enggak (mengenal Alya Theresia). Itu hoax,” kata Mia.

Mia menyebutkan bahwa Mamah Dedeh dengan ayahnya, Syarifuddin, hanya punya empat anak.

Empat anak Mamah Dedeh tersebut, Mia, Somi, Billy, dan Alam.

“Iya (saya perempuan sendiri),” ucap Mia.

Mia mengatakan, ibunya sudah tahu mengenai video pengakuan Alya Theresia.

Menurut Mia, pihak keluarga tak ada niatan melaporkan video hoaks tersebut ke pihak berwajib.

“Enggak kak (enggak ada niat untuk melaporkan ke pihak yang berwajib),” tutur Mia.

Awal Mula Karier Mama Dedeh dan Dikenal Masyarakat

Mamah Dedeh mulai terkenal sejak berdakwah lewat radio.

Baca juga: Akhir Tragis Seorang Ibu di Jalur Pantura, Tabrak Bus Parkir Hingga Terpental Lalu Disambar Truk

Namanya makin melambung saat ia intensif ceramah di media televisi.

Perjalanan dakwahnya di media hampir 22 tahun. Padahal jauh sebelum itu, ia juga sudah berceramah keliling kampung.

Pada setiap cermahnya selalu mendapat respons yang baik. Bicaranya ceplas-ceplos ala orang Betawi.

Penyampaiannya tegas, galak, kadang mengundang tawa para jemaahnya. Apalagi kalau sudah mendengar ketawa mama Dedeh sendiri.

Pada tahun 1994, aktor Benyamin Sueb pemilik radio betawi Bens Radio meminta Mama Dedeh mengisi program Ngaji setiap hari Jumat.

Nama Mama Dedeh masuk ke sini, karena salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio ini mengusulkannya ke Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan.

Mama Dedeh mulai siaran di Radio. Gaya khasnya yang ceplas-ceplos mirip dengan karakter Bens Radio mendapat respon yang bagus dari pendengar radio.

Dari situlah stasiun televisi Indosiar mengenal dan memintanya mengisi program Mamah dan Aa.

Pada tahun 2007, awal Mama Dedeh dikontrak Indosiar. Sejak tampil di Indosiar, namanya makin populer.

Ia pun mulai banyak undangan dari ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri.

Dia sudah berkeliling kota-kota di Indonesia. Dalam sehari, ia bisa menghadiri 5-6 tempat.

Selain berceramah lewat visual, audio, tatap muka, ia juga berdakwah lewat buku.

Ia menulis buku dengan judul Curhat ke Mamah Dedeh:Menuju Keluarga Sakinah.

Mama Dedeh makin eksis di dunia televisi, ia dipercaya untuk mengisi beragram program dengan nama yang berbeda, tapi tetap dengan aikon dengan nama Mamah.

Di antaranya, program; Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke hati bersama Mamah Dedeh.

Kehidupan Pribadi Mama Dedeh

Tepat pada tahun 1970 saat itu usia Mama Dedeh masih 19 tahun, ia mantap memutuskan untuk menikah dengan kakak kelasnya sendiri.

adalah Syarifuddin merupakan suami Mama Dedeh yang kini telah memberinya 4 orang buah hati.

Ia jalani kuliah meskipun sudah berumah tangga dan tetap tinggal di asrama.

Setelah selesai kuliah, ia tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya di Tanah Abang, Jakarta.

Di sini pun bercermah. Setelah lima tahun di sana, ia pindah ke Depok.

Beradaptasi dengan lingkungan baru bukan hal yang sulit baginya.

Ia bahkan diminta untuk mengisi acara pengaian di lingkungannya.

Seiring perjalanan waktu, ia pun berceramah dari RW ke RW hingga antar kampung.

Tak hanya itu, ia juga mengangkat anak asuh untuk disekolahkan. Namanya mulai dikenal di sekitar Jabotabek.

Selain menjadi pendakwah, Mama Dedeh ternyata memiliki bisnis sampingan, yaitu memiliki tujuh toko elektronik, tiga toko pakaian dan juga percetakan alat-alat ATK.

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved