Berita Terkini Pamekasan

DKPP Pamekasan Catat 2.652 Kelahiran Pedet, Dorong Peternak Tingkatkan Produksi Sapi

DKPP Pamekasan, Madura menggelar kegiatan optimalisasi reproduksi dan panen pedet (anak sapi) hasil inseminasi buatan di beberapa desa binaan

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
OPTIMALISASI REPRODUKSI - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Madura menggelar kegiatan optimalisasi reproduksi dan panen pedet (anak sapi) hasil inseminasi buatan di beberapa desa binaan termasuk di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Rabu (5/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • DKPP Pamekasan gelar panen pedet hasil inseminasi buatan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-495
  • Kegiatan mencakup pemeriksaan kebuntingan massal, inseminasi buatan, sinkronisasi estrus, pengobatan, dan pemberian vitamin
  • Pemberian mineral bertujuan meningkatkan pertumbuhan, reproduksi, kekebalan tubuh, dan efisiensi pakan ternak

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Madura menggelar kegiatan optimalisasi reproduksi dan panen pedet (anak sapi) hasil inseminasi buatan di beberapa desa binaan termasuk di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Rabu (5/11/2025).

Plt Kadis DKPP Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini mengatakan bahwa, kegiatan panen pedet ini digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-495.

"Pada tahun ini, angka kelahiran pedet di Kabupaten Pamekasan adalah 2652 ekor dan akan bertambah," ujarnya.

Pelayanan Terpadu

Pada kegiatan ini, pihaknya, tidak hanya pendataan kelahiran pedet milik peternak setempat, tetapi dilakukan pelayanan terpadu.

Pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kebuntingan (PKb) massal, layanan inseminasi buatan, sinkronisasi estrus, pengobatan ternak, dan pemberian vitamin.

Baca juga: Kisah Petani di Sampang yang Tolak Modernisasi Demi Lestarikan Tradisi Membajak Sawah dengan Sapi

"Sinkronisasi estrus ini bertujuan agar betina yang disinkronisasi dapat kawin, bunting, dan lahir serentak," terangnya.

Kegiatan ini selanjutnya ditutup dengan pemberian mineral sebagai suplemen tambahan bagi ternak.

Mineral ini, kata Indah, dapat mendukung pertumbuhan, kesehatan reproduksi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta memperbaiki metabolisme energi dan efisiensi pakan. 

"Kami berharap kegiatan yang rutin dilakukan DKPP Pamekasan ini dapat membantu peternak dalam memelihara sapi dan meningkatkan perekonomian peternak," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved