Berita Madura
Pedagang Mulai Beresi Barang, Lusa Pasar Kolpajung Pamekasan Harus Bersih dari Aktivitas: Diratakan
Sejumlah pedagang yang selama ini berjualan di pasar tradisional itu, mulai membongkar bangunan tempat berjualan, seperti toko, kios dan lapak
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Menjelang pembangunan Pasar Polowijo Kolpajung, Jl Ronggosukowati, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota Pamekasan, kini sejumlah pedagang yang selama ini berjualan di pasar tradisional itu, mulai membongkar bangunan tempat pedagang berjualan, seperti toko, kios dan lapak.
Pembongkaran tempat mereka berjualan di pasar terbesar di Pamekasan ini, lantaran pasar ini harus segera dikosongkan dari seluruh kegiatan jual beli, termasuk barang milik pedagang juga harus dibersihkan, batas waktu yang diberikan Rabu (3/5/2023) dan dipindah ke lokasi tempat penampungan sementara (TPS), di hamparan lapangan yang luas di Jl Kowel, depan kentor Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan.
Salah seorang pedagang, Suprayitno (65), asal Lamongan, yang berjualan bakso sejak 1999, kepada SURYA, Senin (1/5/2023), mengatakan selama ini ia menempati empat kios, termasuk milik dirinya dan milik anak-anaknya.
Baca juga: Disperindag Pamekasan Siapkan 13 Pikap Gratis Angkut Dagangan Pasar Kolpajung ke TPS Kowel
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
“Kami secepatnya diminta mengonsongkan tempat ini, karena pasar yang baru ini segera dibangun. Kalau tidak, kami akan diobrak-abrik, lantaran waktunya sudah mepet,” kata Suprayitno.
Dikatakan, empat kios bakso yang dibongkar ini, dirinya yang membangun. Sehingga kayu dan papan serta benda lainnya yang dibongkar akan dibawa pulang. Dan nanti tidak tahu akan dibuat apa. Karena di lokasi penampungan sementara sudah disediakan tinggal menempati, tidak boleh memasang kayu penyanggah sebagai tambahan kiosnya.
Diakui, walau pedagang diminta mulai sekarang sudah pindah ke lokasi TPS di sana dan langsung berjualan, namun ia masih belum memikirkan kapan waktu yang tepat untuk pindah, karena masih menunggu teman-teman pedagang lainnya yang mau pindah.
“Sebelum kami pindah, kami sudah dapat nomor tempat kios untuk kami tempati. Karena di sana tiap pedagang hanya disediakan lahan seluas 2x2 meter. Kami sendiri akan menempati satu kios berukurang 4x4 meter, untuk kami gunakan berjualan bersama anak-anak,” kata Supriyanto.
Kepala Pasar Polowijo Kolpajung, Slamet Effendi mengatakan, pembongkaran sekaligus pemindahan pedagang ini tidak dilakukan sekaligus, melainkan bertahap, yang dimulai sejak Kamis (27/4/2023). Pertama khusus pedagang konveksi, kemudian pedagang sepeda, selanjutnya pedagang meracang.
Untuk hari ini, pedagang pecah belah, makanan dan minuman, elektronik, selip daging, ikan laut dan Selasa (2/5/2023) besok, pembongkaran pedagang daging sapi. “Selama pembongkaran ini, kami mengawasi, karena semua bangunan di dalam pasar ini, sebagian milik pemerintah dan sebagian lagi milik pedagang yang dibangung sendiri. Jadi, kami wanti-wanti kepada pedagang, kalau aset pemerintah jangan diotak-atik, kalau milik pedagang sendiri silakan dibawa pulang,” kata Slamet Effendy.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pamekasan, Basri Yulianto, mengatakan, pembangunan Pasaar Kolpajung dalam ini sudah siap dibangun, karena pembangunan pasar berlantai II yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Tata Ruang, sudah ada pemenangnya, PT Adi Persada Gedung, Pasar Minggu, Jakarta.
Dikatakan, pembongkaran kios, lapak dan toko dan PKL milik 1.213 pedagang di dalam pasar itu sekarang dikebut siang malam, karena waktu yang tersedia terbatas. Karena tidak mungkin, sebelum lahan di pasar bersih dari material sisa milik pedagang bisa dibangun. “Mulai saat ini, pedang sudah kami minta untuk menempati lokasi TPS yang sudah kami sediakan,” kata Basri.
Gubernur Khofifah Bangun Sembilan Dermaga di Madura, Formad: Bentuk Komitmen Kuat Bangun Pulau Garam |
![]() |
---|
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.