Berita Madura
Cegah Stunting, TP PKK Sumenep Salurkan Daging Ayam Beku dan Telur untuk 27.163 Keluarga Penerima
Tahun 2023 ini bantuan CPP itu sebanyak 27.163 untuk keluarga yang berisiko stunting, diantaranya ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki anak
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dalam rangka mencegah terjadinya kasus stunting di Kota Keris, Tim Penggerak - Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP - PKK) Kabupaten Sumenep Madura menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) pada hari Rabu (3/5/2023).
Tahun 2023 ini bantuan CPP itu sebanyak 27.163 untuk keluarga yang berisiko stunting, diantaranya ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki anak berusia dua sampai tiga tahun.
Penyaluran bantuan kali ini, salah satunya berlangsung dibagikan di Pendopo Kecamatan Batuan Sumenep berupa 1 kilogram ayam beku dan 10 butir telur bagi setiap masing - masing penerima.
Hal itu sesuai dengan Surat Pemberitahuan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia, Nomor: 102/TS.03.03/K/4/2023, Pos Indonesia (Persero) ditunjuk sebagai transporter atau salah satu vendor distribusi pada program tersebut.
Baca juga: Penderita Stunting di Pamekasan Tinggal 8 Persen, DP3AKB Komitmen Tekan hingga Zero Stunting
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Peluncuran bantuan CPP ini berlangsung di dua titik. Pertama, Pendopo Kecamatan Batuan untuk receiver asal daerah setempat.
Dan titik kedua, Kantor Pos Sumenep untuk penerima asal Kecamatan Kota.
Ketua TP - PKK Sumenep Nia Kurnia Fauzi menyampaikan, pelaksanaan program ini bisa memberikan manfaat untuk menekan angka stunting di ujung timur Madura.
"Semoga dengan bantuan CPP ini, keluarga risiko stunting (KRS) bisa merasakan manfaatnya," Tegs Nia Kurnia Fauzi.
Bantuan pangan tersebut lanjutnya, bakal disalurkan selama tiga tahap.
"Selama tiga bulan ini, bantuan daging ayam beku dan telur bakal disalurkan ke seluruh warga penerima bantuan," katanya.
Anggota DPRD Sumenep itu menyampaikan, bahwa angka stunting di Kabupaten Sumenep yang sebelumnya 29,0 persen kini menurun, menjadi 21,6 persen.
Penurunan angka stunting yang mencapai 7,4 persen ini mengantarkan Sumenep pada peringkat 15 dalam hal prevalensi stunting menurut survei nasional.
Tentu, pemerintah Kota Keris berhasil menyalip 38 kabupaten lainnya di tingkat provinsi dan nasional yang baru menurunkan angka stunting sekitar 4 persen.
Baca juga: Rapat Lanjutan Penyampaian LKPJ Bupati Sampang TA 2022, Pansus Sampaikan Point Rekomendasi
Baca juga: AC Milan Pede Usai Rafael Leao Mengangguk Soal Kontrak, Chelsea dan Klub Lain Mundur Teratur
Baca juga: Kumpulan Doa Murid Hadapi Ujian Sekolah Agar Diberikan Kelancaran, Bebas Gugup dan Keputusan Terbaik
"Melalui keterlibatan dan dukungan berbagai pihak, angka stunting di Sumenep yang sebelumnya tinggi kini sudah menurun," katanya.
Untuk diketahui, realisasi dari bantuan pangan ini ikut melibatkan berbagai pihak yakni, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumenep dan Kantor Pos Sumenep sebagai transporter.
Terpisah, Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto mengatakan bahwa program bantuan pangan merupakan upaya bantuan pemerintah dalam mencegah angka stunting.
"Ini bukti kepedulian pemerintah daerah pada warga Sumenep, ibu dan anak yang berisiko terkena stunting. Semoga masyarakat bisa merasakan manfaatnya," kata Arif Firmanto.
Hal yang sama juga disampaikan Kadinkes P2KB Sumenep Agus Mulyono.
Menurutnya, pemerintah daerah akan terus mencegah terjadinya kasus stunting tersebut.
"Melalui berbagai langkah dan koordinasi, penurunan angka stunting dan pencegahannya akan terus digencarkan," kata Agus Mulyono.
Terpisah, Kepala Kantor PT. Pos Sumenep Nur Lailiyana menerangkan bahwa seluruh penerima bantuan pangan masing-masing berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep.
"Itu (penerima) merupakan keluarga yang berisiko stunting dari seluruh kecamatan di Sumenep," kata Nur Lailiyana.
Sebagai transporter lanjutnya, diminta akan mengalirkan bantuan pada masyarakat daratan dari hari ini, Rabu (3/5/2023) hingga Selasa (16/5/2023) pada tahap pertama.
Sedangkan untuk rute pada warga di wilayah kepulauan katanya, akan disesuaikan dengan jadwal pelayaran.
"Sebagai transporter, kami akan menyalurkan bantuan pangan sesuai dengan rencana-rencana tersebut," katanya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.