Kepala Sekolah Tak Mau Bayar Paket COD, Kurir Protes Karena sudah Dibuka, 'Kok Gini'

Padahal paket yang telah dipesan itu telah dibuka di hadapan sang kurir, Kurir pun protes, dia seakan heran, ada kepala sekolah seperti itu

|
Editor: Samsul Arifin
Tangkapan layar
Unggahan Oknum Kepala Sekolah ogah bayar paket dengan sistem pembayaran COD pada Sabtu (6/5/2023). 

Lantas setelah videonya viral, oknum Kepala Sekolah tersebut langsung meminta maaf.

Ia mengaku sudah membayar paket tersebut.

"Permohonan maaf dari saya tentang COD yang saya tolak dan saat ini saya akan klarifikasi bahwa cod itu sudah saya tanggulangi, mohon agar supaya dimengerti terima kasih," ucap kepala sekolah tersebut,

Kasus COD ini memang menjadi polemik.

Terlebih banyak konsumen yang tak paham dengan konsep COD berikut ini

Seperti yang terjadi di paket kiriman Cash On Delivery (COD), seorang kurir jasa ekspedisi di Kota Malang justru dianiaya penerima paket.

Dari informasi yang didapat, kejadian itu terjadi pada Minggu (26/3/2023) lalu.

Korban penganiayaan, Andika (22) mengatakan, ketika itu ia mengantarkan paket berisi alas kaki dengan tujuan sebuah rumah di Jalan Arif Margono Gang I Kecamatan Klojen.

"Saya antarkan paket tersebut sesuai dengan alamatnya. Karena penerima paket sedang tidak ada, maka saya letakkan di rumahnya lalu saya tinggal. Akan tetapi hingga siang, saya tak mendapat kabar apapun terkait pembayaran paket COD tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (29/3/2023).

Lalu pada sore hari, ia pun kembali mendatangi rumah penerima paket untuk menagih pembayaran.

"Sesampainya di sana, saya bertemu dengan penerima paket. Namun, dia tidak mau membayar, karena merasa tidak cocok dengan barang yang diterima," tambahnya.

Dirinya pun mengungkapkan, bahwa tanggung jawab kurir untuk menagih pembayaran, dan tidak bertanggung jawab dengan isi maupun kualitas paket.

"Saya pun tetap menagih, tetapi penerima paket tidak mau membayar. Akhirnya, dia malah memanggil suaminya,"

"Tak lama kemudian, suaminya datang dan langsung memukul serta menendang bagian kaki saya. Saya pun berteriak meminta tolong, tetapi tetangga sekitar tidak berani menolong," ungkapnya.

Tak mendapatkan pembayaran paket COD sekitar Rp 200 ribu, Andika justru pulang dengan keadaan kaki memar setelah dianiaya. Ia pun memutuskan untuk melakukan visum ke rumah sakit dan langsung membuat laporan ke Polresta Malang Kota.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved