Berita Madura

Emak-emak di Pamekasan Keluhkan Kecilnya Pasokan Air PDAM, Pihak PDAM akan Lakukan Pengecekan

Mengecilnya pasokan air ini, warga mengaitkan dengan pemindahan ribuan pedang Pasar Kolpajung, ke lokasi tempat penampungan sementara di lapangan.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Salah seorang warga di Kelurahan Kolpajung, sedang menuangkan air dari kran di halaman rumahnya ke dalam bak plastik, untuk diangkut diisikan ke kamar mandi. 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sejumlah pelanggan air PDAM Pamekasan, di kawasan Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota, Pamekasan mengeluh. Lantaran pasokam air ke rumah mereka kini mengecil.

Mengecilnya pasokan air ini, warga mengaitkan dengan pemindahan ribuan pedang Pasar Kolpajung, ke lokasi tempat penampungan sementara (TPS) di lapangan, seberang jalan, Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota.

Warga baru menyadari, jika mengecilnya pasokan air ke rumahnya, setelah mendapat penjelasan dari petugas PDAM, bagian penagihan rekening yang datang ke sana. Petugas itu, memberitahu, jika pasokan airnya sekarang dibagi untuk lokasi TPS pedagang, di Kowel.

Menurut penuturan warga, air sebelumnya langsung ke keluar melalui keran mandi. Tapi sejak kepindahan pedagang itu, tekanan airnya kecil dan tak bisa mengalir ke kamar mandi. "Kalau sebelumnya, kami tinggal buka kran kamar mandi, airnya ngalir cukup deras. Tapi, sekarang tidak, " kata, Atin Lin, salah seorang warga Jl Gatot Koco, Kelurahan Kolpajung Pamekasan, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Modus Penipuan Barcode QRIS Palsu, Ketua Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada Minta Waspada

Baca juga: 100 Personel Polres Pamekasan Diberangkatkan Bantu Pengamanan Pilkades Serentak di Bangkalan

Dikatakan, dalam kondisi normal, pasokan air ke rumah warga setiap harinya, ngalir mulai pukul 07.00 - pukul 12.00. Selain dialirkan ke kamar mandi dan bak air minum di dapur, warga juga memasang kran di halaman rumah, untuk keperluan nyiram tanaman.

Tentu saja, posisi keran di halaman rumah dengan posisi kran di kamar mandi, lebih rendah kran di halaman rumah. Jadi saat ini, air PDAM hanya ngalir lewat kran halaman rumah. Itupun volumenya kecil.

Dijelaskan, untuk mengatasi kondisi air seperti itu, warga mengangkut air dari keran halaman rumah ke kamar mandi menggunakan timba dengan waktu cukup lama. Sebagian lagi, mengambil air menumlang di sumur tetangga. Meski bau tetap diambil. Sebagian lagi, membeli air meneral dalam galon buat keperluan masak.

"Setiap hari yang dibicarakan kalangan emak-emak di sini, masalah air PDAM. Sampai kapan kami akan seperti ini. Apakah hingga selesainya pembangunan Pasar Kolpajung, " ujarnya."

Plt Direktur PDAM Pamekasan, Muharram, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, mengenai keluhan pelanggan PDAM tentang mengecilnya pasokan air ke rumahnya, pihaknya akan mengecek ke lapangan.

Diakui, walau sekarang pasokan air PDAM sebagian dialirkan untuk kebutuhan pedang di lokasi TPS, tidak berpengaruh terhadap pasokan air ke rumah warga. "Kami berjanji secepatnya, mencari solusi terbaik. Kami mohon warga bersabar, " kata Muharram.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved