Breaking News:

Berita Probolinggo

Buntut Siswa Tahfidz Keracunan Teh Kemasan Kedaluwarsa, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Wali Murid

Bahkan, polisi telah melakukan olah TKP di sekolah tersebut dan mengamankan barang bukti produk minuman teh kemasan

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Danendra Kusuma
Personel Polres Probolinggo Kota tengah mengamankan barang bukti produk teh kemasan kedaluwarsa. 

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Personel Inafis Polres Probolinggo Kota, Polsek Wonoasih, dan Polsubsektor Kedopok turun tangan untuk menangani kasus keracunan yang dialami siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Tahfidz Bintangku.

Bahkan, polisi telah melakukan olah TKP di sekolah tersebut dan mengamankan barang bukti produk minuman teh kemasan. 

Ke depan, polisi bakal memanggil kepala sekolah dan wali murid yang memberi produk teh kemasan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Yang pasti kami bakal memanggil guru dan wali murid. Kami juga memantau hasil kesehatan siswa," kata Kapolsubsektor Kedopok, Aiptu Eko Juli.

Eko menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi mengenai adanya kejadian keracunan di SDIT Tahfidz Bintangku dari sejumlah personel.

Baca juga: Siswa SDIT Tahfidz Bintangku Kota Probolinggo Keracunan, Minum Produk Teh Kemasan Sudah Kedaluwarsa

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Informasi itu lantas ditindaklanjuti dengan mendatangi SDIT Tahfidz Bintangku.

"Kami datang untuk memastikan kebenaran peristiwa keracunan. Ternyata peristiwa keracunan benar terjadi. Kebetulan juga saat kami tiba di SD itu sudah ada petugas Dinkes Kota Probolinggo dan Puskesmas Kedopok," terangnya.

Berdasar data yang dihimpun siswa yang mengalami keracunan merupakan siswa kelas 4.

Jumlah siswa yang menderita keracunan sebanyak 19 orang.

"Siswa kelas 4  SDIT Tahfidz Bintangku totalnya berjumlah 40 orang.  Untuk yang teridentifikasi keracunan sebanyak 19 orang. Dugaannya, para siswa keracunan karena minum produk teh kemasan yang sudah kedaluwarsa. Produk itu kedaluwarsa Maret 2023" ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak  belasan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Tahfidz Bintangku, Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedepok, Kota Probolinggo, mengalami keracunan usai meneguk produk teh kemasan, Jumat (12/5/2023) sekira pukul 09.30 WIB.

Para siswa kelas 4 itu mengalami gejala pusing hingga muntah.

Saat ini, mereka tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved