Nasib Pelaku Video Panas di Kebun Teh Ciwidey yang Viral, Awalnya Cuma Iseng Hingga Jual Video
Beredar viral video seorang wanita yang mengenakan cadar melakukan perbuatan tak senonoh di Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
TRIBUNMADURA.COM - Video asusila di Kebun Teh Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat viral di media sosial.
Hingga akhirnya pelaku perekaman memberikan alasan mengapa melakukan hal tersebut.
Pelaku merupakan RM (42) pria yang merekam video asusila bersama istrinya, DM (27).
Akibat aksinya, RM terpaksa mendekam di penjara karena video yang ia rekam lalu disebarkan.
Baca juga: Pengakuan Mahasiswi yang Kepergok Mesum di Gedung SMP, Akui Pernah Zina dengan 3 Pria, Kini Diburu
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Diketahui, video asusila tersebut mulanya untuk konsumsi pribadi.
Namun, video tersebut justru viral dan membuat RM beserta istrinya, DM (27) ditangkap pihak kepolisian.
RM mengatakan, video itu dibuat pada Juni 2022.
Dia kemudian mulai menjualnya pada Juli 2022.
Namun, video perempuan bercadar itu baru viral pada Mei 2023.
"Awalnya iseng-iseng saja, Pak. Namun karena enggak ada penghasilan dan buat kebutuhan sehari-hari (jadi dijual)," ujar RM saat ditanya oleh Kapolresta Bandung, Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung, Senin (22/5/2023).
RM mengatakan, dia menjual video itu tanpa sepengetahuan istrinya yang ada di video.
"Istri tahunya pas kemarin viral," kata RM sambil tertunduk dengan tangan diborgol.
RM mengungkapkan, video dengan durasinya kurang dari satu menit itu dijual Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu.
"Sekitar dua tiga bulan, totalnya menghasilkan Rp 5 juta," katanya.
Akibat perbuatan, RM dan DM harus berhadapan dengan hukum.
Dijual Tanpa Sepengetahuan Istrinya
Ternyata, video tersebut dibuat dan dijual tanpa sepengetahuan istrinya.
Hal tersebut diketahui setelah dilakukan penyelidikan.
"Saat kami mendapatkan informasi tersebut dan melakukan penyelidikan. Rangkaian penyelidikan yang dilakukan dari mulai pengguna terakhir di media sosial, runtut sampai dengan kami mendapatkan akun dari yang memperjual belikan," ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung, Senin (22/5/2023).
Kusworo juga mengatakan, setelah mendapatkan identitas pemeran, pihak kepolisian pun melakukan pemeriksaan.
Ia mengatakan, wanita tersebut diminta suaminya untuk melakukan tindak asusila.
"Lalu divideokan oleh suaminya," kata Kusworo.
Awalnya, video tersebut untuk koleksi pribadi suaminya.
Namun pada Juli 2023, suaminya membuat akun Twitter dan menjual video tersebut tanpa sepengetahuan istrinya.
"Selang satu bulan, pada Juli 2022 RM membuat akun twitter dan medsos, niatnya menjual video itu tanpa seizin istrinya," tuturnya.
Ada 4 Video
Tak hanya satu video saja yang dibuat pasangan tersebut.
Keduanya mempunyai empat video di TKP yang sama.
"Terdapat empat video di TKP tersebut, yang viral satu diantara keempatnya," tuturnya.
Kusworo juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video asusila, karena penyebar video bisa diancam hukuman UU ITE.
"Jagan sampai akibat ketidak tahuan masyarakat memviralkan, padahal itu pelanggaran hukum," ucapnya
Pelaku ditangkap
Beredar viral video seorang wanita yang mengenakan cadar melakukan perbuatan tak senonoh di Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Wanita tersebut merekam dirinya saat sedang kencing di kawasan wisata tersebut.
Para warga yang mengetahui kejadian tersebut merasa geram dan melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, membenarkan pemeran wanita bercadar, yang videonya viral telah diamankan.
"Sudah kami amankan," ujar Kusworo, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Minggu (21/5/2023).
Namun, Kusworo, belum menjelaskan terkait motif wanita bercadar tersebut, hingga kapan, dan di mana wanita itu berhasil diamankan.
"Besok Senin press conferecenya," ujar Kusworo.
Sebelumnya telah diberitakan, sejak sekitar 3 Mei terdapat video viral tak senonoh yang diduga dilakukan di Rancabali
Kusworo mengatakan, perempuan dengan menggunakan cadar diduga itu melakukan perbuatan tidak senonoh dan divideokan, diduga TKPnya di Ciwidey Rancabali.
"Namun ketika sudah menyentuh kepada si pembuat video, tentunya akan kami kroscek lokasinya.
Sementara kami cek manual, kami datang ke lokasi, memastikan bahwa lokasi video tersebut adalah lokasi di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kecamatan Rancabali," kata Kusworo, di Mapolresta Bandung, Jumat (5/5/2023).
Saat itu Kusworo, mengaku, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang yang turut menyebarkan video tersebut, dan akan terus ditelusuru hingga pembuat, akhirnya kini jajaran Polresta Bandung, berhasil mengamankan pelaku.
Bahkan Camat Rancabali, Camat Rancabali, Asep M Yusup, mengecam keras pelaku perbuatan tak senonoh itu.
"Itu orang gila, gila, itu mah, masa kencing divideokan," ujar Asep, saat dihubungi tribun jabar, Jumat (5/5/2023).
Asep mengungkapkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Kasatpol PP dan Linmas, untuk lebih hati-hati berjaga di tempat sepi, takutnya akan terulang kejadian seperti itu.
Sebab memang di Rancabali, banyak tempat yang dijadikan untuk nongkrong dan berfoto selain di tempat wisata, seperti di kebun teh dan lainnya.
"Untuk antisipasi, saya sudah bilang, saya mengintruksikan Satpol PP dan Linmas, untuk tersus patroli ke tempat-tempat yang sering dijadikan spot foto oleh wisatawan," ucapnya.
Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD Dikecam MUI Soal LGBT Adalah Kodrat, Anwar Abbas: LGBT Harus Dienyahkan
Baca juga: Pesepeda Terseret di Aspal Akibat Jambret yang Ingin Mengambil Tas Korban, Terungkap Isi Tasnya
Baca juga: Pemuda di Sidoarjo Tergeletak Jadi Korban Pengeroyokan, Tubuh Bersimbah Darah Hingga Meninggal
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Beda Dugaan Eks Kepala BIN dan Eks Wapres soal Dalang Demo di DPR: Antara Asing atau Kelakuan Dewan? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 54 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 4: Iklan Efektif |
![]() |
---|
Rachel Vennya Malu Sudah Salah Pilih di Pemilu, Kini Minta Keadilan Bagi Affan yang Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Ditekan Terus oleh Brimob Bertameng dan Bawa Pentungan, Massa Aksi di Surabaya Bertahan Semampunya |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Pamekasan Goes To Campus UTM, Kolaborasi Program Layanan Kesehatan dengan Klinik UTM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.