Berita Madura

Anggota Askab PSSI Pamekasan Ditolak Daftar Bakal Calon PAW Kades Gugul, Diadang Massa saat Daftar

Pria yang juga menjabat sebagai Komite Keamanan PSSI Pamekasan itu menduga ditolaknya dirinya mendaftar sebagai bakal calon PAW Kades Gugul

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Mohammad Misnali, warga Dusun Taman 1, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, yang ditolak mendaftar sebagai salah satu kandidat bakal calon pemilihan kepala desa (Kades) antar waktu (PAW) di Desa Gugul. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Mohammad Misnali, warga Dusun Taman 1, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura pulang dengan rasa kecewa setelah ditolak untuk mendaftar sebagai salah satu kandidat bakal calon pemilihan kepala desa (Kades) antar waktu (PAW) di Desa Gugul.

Pria yang juga menjabat sebagai Komite Keamanan PSSI Pamekasan itu menduga ditolaknya dirinya mendaftar sebagai bakal calon PAW Kades Gugul ini karena ada salah satu pihak pendukung dari bakal calon Kades PAW lain yang ingin mencegal.

Pria yang akrab disapa Nali ini menceritakan niat ingin mendaftar sebagai salah satu kandidat bakal calon PAW Kades Gugul tersebut karena pendaftarannya dibuka untuk umum.

Saat itu, ia mencoba mendaftar dengan membawa beberapa berkas persyaratan ke Balai Desa Gugul pada Rabu, 14 Juni 2023 sekitar pukul 09.00 WIB.

Namun sewaktu hendak masuk ke balai desa tersebut, ia mengaku diadang sejumlah massa yang disinyalir dari salah satu kubu pendukung calon lain.

Baca juga: KPU Pamekasan PAW 4 Anggota PPK dan PPS, Penyebabnya karena Dapat Pekerjaan Lain dan Sakit

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Meski saya diadang, aparat keamanan yang menjaga di situ mengambil langkah tegas dan memperbolehkan saya masuk," kata Nali saat ditemui di kediamannya, Jumat (16/6/2023).

Setiba di dalam Balai Desa Gugul, Nali mengaku langsung duduk dan menunggu giliran penyerahan berkas pendaftaran.

Tak disangka, penantiannya berjam-jam berujung hasil yang tidak mengenakan hatinya.

Tetiba, perwakilan panitia penyelenggara PAW Kades Gugul itu menyampaikan kepada dirinya akan melakukan mediasi terlebih dahulu.

"Awalnya Norwi warga Gugul yang dilayani terlebih dahulu, karena berkas persyaratan dia masuk lebih awal," ceritanya.

"Setelah Norwi selesai, ternyata panitia yang menangani pemberkasan pendaftaran mohon izin ke saya tidak bisa melayani karena ada mediasi. Sementara katanya pendaftaran ditunda oleh panitia, jadi saya menunggu," sambungnya.

Menurut Nali, saat mediasi tersebut berlangsung, diperoleh kesepakatan bahwa panitia hanya menerima satu pendaftar saja bakal calon PAW Kades Gugul yang berasal dari warga luar desa setempat.

Seingat dia, mediasi tersebut saat itu dilakukan oleh perwakilan masyarakat Desa Gugul, beberapa tokoh agama, panitia dan sebagian perangkat Desa Gugul.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved