Berita Madura
Pendaftaran PAW Kades Gugul Pamekasan Memanas, Salah Satu Pendukung Calon Minta Hentikan, Rawan
Polemik ini memanas setelah Narti, warga Dusun Ragang, Desa Tlanakan, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan diadang sekelompok massa saat hendak mengantar sau
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
"Mereka ngotot tidak mau memberi jalan rombongan saya masuk. Akhirnya saya minta untuk dipertemukan dengan panitia," ceritanya.
Baca juga: Ibu di Madura Suruh Anak Ngamen, Padahal Sudah Menerima Bantuan Tiga Kali, Ngaku Terhimpit Ekonomi
Baca juga: Cantiknya Istri Kades di Bangkalan Madura saat Upacara Pelantikan, Pasangan Ini Layaknya Artis
"Ya kami saling dorong mendorong. Akhirnya pak Camat mengajak saya dan Abdul Faruk itu untuk masuk ke dalam Balai Desa Gugul," sambung dia.
Setelah kedua massa yang bersitegang itu masuk ke dalam Balai Desa Gugul, lalu dilakukan mediasi oleh panitia penyelenggara PAW Kades Gugul.
Kata Narti, saat mediasi berlangsung, dari massa yang mengadangnya itu ngotot tidak memperbolehkan adanya calon lain dari luar desa setempat yang mendaftar sebagai kandidat PAW Kades Gugul.
"Akhirnya panitia mendatangkan tokoh masyarakat 3 orang dan 2 orang BPD. Lalu dimediasi," papar Narti.
Seingat Narti, perwakilan dari Badan Pemusyawaratan Desa Gugul menyatakan merasa keberatan jika terdapat masyarakat luar mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat bakal calon PAW Kades Gugul.
Begitu pula, perwakilan tokoh masyarakat menyampaikan hal senada.
"Akhirnya dari panitia memutuskan sendiri. Saya merasa tertekan dan kecewa kenapa ada mediasi saat pendaftaran? Seolah-olah forum mediasi itu dikuasai oleh Abdul Faruk," kesal Narti.
Waktu mediasi itu Narti mengaku telah mengusulkan agar memperbolehkan dua calon pendaftar dari luar Desa Gugul sebagai kandidat PAW Kades Gugul.
Namun dari sekelompok massa yang diketuai Abdul Faruk itu kata dia menolak.
"Mereka menyampaikan kalau ada dua calon pendaftar dari luar, maka akan dikeluarkan semua. Akhirnya saya terdesak dan saya menyepakati untuk satu orang calon saja dari luar," keluh Narti.
Usai mediasi itu, Narti pulang dengan rasa berat hati dan kekecewaan meski berkas pendaftaran saudara sepunya diterima.
Ia menduga ada yang janggal dalam proses pendaftaran bakal calon PAW Kades Gugul ini yang masih dilangsungkan mediasi.
Pedapat dia, proses pendaftaran PAW Kades Gugul tersebut telah melabrak aturan karena tidak sesuai dengan undang - undang.
Ia meminta agar panitia dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pamekasan menghentikan PAW Kades Gugul ini sebelum terjadi kericuhan yang lebih memanas.
Gubernur Khofifah Bangun Sembilan Dermaga di Madura, Formad: Bentuk Komitmen Kuat Bangun Pulau Garam |
![]() |
---|
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad GrupĀ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.