Berita Madura

Kendalikan Inflasi di Sumenep, TPID Lakukan Monitoring, Ini Penyebab Kenaikan Harga Barang

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Heru Santoso.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Ali Syahbana
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep saat melakukan survei di Pasar Anom Baru Sumenep. 

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Menjelang hari raya Idul Adha 1444/2023 Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep Madura gencar melakukan monitoring harga ke Pasar Anom dan Pasar Bangkal.

Monitoring ke pasar itu dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Sumenep.

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Heru Santoso.

"Sebenarnya inflasi itu tidak bisa kita hindari, tapi bisa kita kendalikan dan tidak selamanya inflasi itu berefek negatif. Karena tetapi ada sisi positifnya juga, namun harus tetap dikendalikan," tutur Heru Santoso pada TribunMadura.com, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Deretan Ucapan Selamat Idul Adha 2023, Penuh Makna dan Pesan Menyentuh, Cocok Dibagikan untuk Teman

Pihaknya mengaku, dari hasil survei harga kebutuhan pokok di Pasar Anom dan Pasar Bangkal pada Selasa (20/6/2023) lanjutnya, TPID menemukan beberapa kebutuhan pokok yang harganya naik.

"Beberapa harga komoditas yang kami temukan di pasar ada yang mengalami kenaikan, ada yang tetap dan ada juga yang turun," paparnya.

Heru Santoso mengaku, salah satu penyebab kenaikan harga barang itu karena faktor jarak pengiriman.

Sebab dari beberapa komoditi yang dijual di pasar itu didatangkan dari luar Madura.

"Apalagi memang menjelang hari raya Idul Adha ini," ujarnya.

Baca juga: Harga Kambing Kurban di Pasar Senin-Kamis Pamolokan Sumenep Madura Naik Drastis Jelang Idul Adha

Mantan Camat Dungkek ini mengatakan, dasil survei lapangan itu akan dirapatkan hari ini guna mencari solusi terbaik untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Sumenep.

"Akan dirapatkan hari ini dari hasil survei kemaren," jelasnya.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan bahwa ada strategi yang akan dilakukan Pemkab Sumenep untuk mengendalikan inflasi di ujung timur Madura ini.

Salah satunya, penanganan jangka pendek untuk mengendalikan inflasi daerah adalah bantuan sembako kepada masyarakat dan subsidi distribusi.

Karena sebagian barang yang dijual di Pasar Anom dan Bangkal itu didatangkan dari luat kota.

"Untuk itu saya minta TPID agar jangan sampai inflasi ini berefek terhadap naiknya angka kemiskinan," pintanya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved