Pria Melompat di Jembatan Suramadu

Pesan Terakhir Pria Melompat di Jembatan Suramadu pada Istri, Mendadak Berhenti, Jaga Anak

TN mendadak menghentikan laju motornya tepat di tengah Jembatan Suramadu yang cukup tinggi.TN saat itu pulang dari kerjanya di pemotongan ayam

|
Editor: Samsul Arifin
Kolase TribunMadura.com
Kasat Polair Polres Bangkalan, AKP Adi Bahtera di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu usai menghentikan penyisiran terhadap korban bunuh diri dari atas bentang tengah Suramadu, Rabu (21/6/2023) malam 

TRIBUNMADURA.COM - Pesan terakhir pria berinisial TN (29), warga Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan yang  melompat dari atas Jembatan Suramadu saat mau antarkan istri ke Madura

TN mendadak menghentikan laju motornya tepat di tengah Jembatan Suramadu yang cukup tinggi. TN saat itu pulang dari kerjanya di pemotongan ayam dan akan mengantarkan pulang istrinya. 

Setelah berhenti TN langsung masuk sela jembatan Suramadu, dan ia memberi pesan terakhir pada istrinya. "Jaga anak-anak" ucapnya. 

Pesan tersebut diungkapkan Plh Kasat Polair Polres Bangkalan, AKP Andi Bahtera seusai menghentikan upaya penyisiran di kawasan sekitar perairan Jembatan Suramadu sekitar pukul 20.00 WIB.

“Setelah tiba di bentang tengah Jembatan Suramadu, suami hentikan motor dan langsung berucap kepada isterinya, ‘tolong jaga anak-anak’ sambil lompat dari pembatas pagar jembatan,” ungkap Andi di hadapan awak media.

Baca juga: VIRAL Bocal Jual Es Keliling Putus Sekolah Gegara Biaya, Pemkab Pamekasan Siap Bantu hingga Kuliah

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Ia menjelaskan, korban TN awalnya mengendarai sepeda motor bersama isterinya, ML (28) dari arah Surabaya pada pukul 15.00 WIB. ML hanya bisa melihat suaminya ketika mulai memasuki sela-sela pagar pembatas Jembatan Suramadu.

“Dari hasil keterangan isteri bahwa setelah pulang kerja di pemotongan ayam di Surabaya, isteri minta diantar pulang ke Madura. Namun setelah tiba di bentang tengah, suami berhenti dan lompat ke laut,” jelas Andi yang juga menjabat Kapolsek Kamal.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pria Melompat dari Atas Jembatan Suramadu saat Bonceng Istri

Pencarian Jasad Dihentikan Sementara

Penyisiran oleh lima personil Satpolair Polres Bangkalan pimpinan KBO Ipda Joko Purwo dilakukan sejak pukul 16.30 WIB menggunakan kapal X-1044.

Namun pada pukul 20.00 WIB, pencarian tubuh TN terpaksa dihentikan.

“Kondisi gelap karena malam serta gelombang yang cukup tinggi. Tim SAR kembali ke mako Satpolair untuk melakukan konsolidasi guna pelaksanaan SAR esok hari,” pungkas Andi.

Bersama personil Polsek Sukolilo, pihaknya mengerahkan lima personel pimpinan KBO Satpolair Polres Bangkalan, Ipda Joko Purwo untuk melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR) dengan menggunakan kapal X-1044 Satpolair Polres Bangkalan.

“Sekitar pukul 20.00 WIB penyisiran kami hentikan dikarenakan kondisi malam hari serta gelombang yang cukup tinggi. Kami akan melanjutkan pencarian besok,” pungkas Andi yang juga menjabat Kapolsek Kamal.

Catatan Redaksi: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved