Berita Viral

Kalutnya Pikiran Ayah di Tangerang sampai Simpan Jasad Bayi di Kulkas, Tak Punya Biaya Pemakaman

S mengaku tidak memiliki uang untuk biaya pemakaman anaknya. Sehingga, dirinya terpaksa menyimpan jasad bayinya di dalam freezer kulkas.

Editor: Ficca Ayu
YouTube tvOneNews
Pria di Tangerang, Banten, S (30), menyimpan jasad bayinya di dalam freezer kulkas. 

TRIBUNMADURA.COM - Seorang ayah di Tangerang menyimpan jasad bayi di kulkas.

Malang nasib bayi tersebut, sang ayah diketahui tak memiliki biaya pemakaman.

Pria di Tangerang, Banten, S (30), menyimpan jasad bayinya di dalam freezer kulkas.

S tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tanah Seratus, RT 3/RW 5, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

S mengaku tidak memiliki uang untuk biaya pemakaman anaknya.

Sehingga, dirinya terpaksa menyimpan jasad bayinya di dalam freezer kulkas.

Keberadaan jasad bayi S di dalam kulkas itu diketahui oleh warga.

Saat ditemukan, kondisi jasad bayi sudah dalam keadaan membeku.

Baca juga: Penumpang KA Kommuter Dhoho Melahirkan di Kereta, Ibu dan Bayi Selamat, Beruntung Ada Pengguna Bidan

Dirangkum Tribunnews.com, berikut kronologi S menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas:

Awalnya, S membawa istrinya berinisial AA ke rumah sakit untuk persalinan pada Minggu (2/7/2023) sore.

Namun, bayi mereka dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

"AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ujar Kepala Kepolisian Sektor Ciledug, AKP Dorisha Suryo, Rabu (5/7/2023), dilansir Kompas.com.

Saat itu, S tak langsung memakamkan bayinya, melainkan menyimpannya di dalam kulkas.

Menurut Dorisha, S menyimpan jasad bayi itu karena terhimpit masalah ekonomi.

Pasalnya, S tidak mempunyai biaya untuk menguburkan jasad anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

"Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug, sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu, sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," terang Dorisha.

Baca juga: Warga Jember Geger, Temukan Bayi Laki-laki Terbungkus Sarung, Identitas Orangtua Terungkap?

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menjelaskan S ketika itu sedang dalam kondisi kalut atau sedang kacau pikirannya.

Sebab, sang istri masih dirawat di rumah sakit dan hanya ditemani oleh dua anak mereka yang masih balita.

"Memang pada saat itu, dia (S) kalut ya, kalut karena istrinya dirawat, kemudian anaknya masih di rumah sakit."

"Kemudian dia bawa mayat bayinya ke rumah," ungkap Zain, Rabu.

Di sisi lain, S mengaku menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas karena terinspirasi lemari penyimpanan jenazah di rumah sakit.

Sebelumnya, S melihat pihak rumah sakit menyimpan bayinya di lemari pendingin.

"Dia (S) lihat di RS (jasad anaknya), 'Kok simpannya di freezer'. Jadi dia (S) sambil mau makamkan (bayinya) itu sambil urus keterangan kematian termasuk urus anaknya," jelas Zain.

Jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.

Sosok Ayah yang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki pengakuan S.

Menurut keterangan para saksi, tingkat perekonomian S disebut di bawah standar.

"Kami sudah klarifikasi beberapa orang terkait kejadian tersebut."

Baca juga: Penemuan Bayi di Depan Teras Panti Asuhan di Sidoarjo, Polisi Cari Sosok Orang Tua

"Dan memang suami istri ini dilihat dari tingkat perekonomian, memang di bawah standar," ungkap Kombes Zain Dwi Nugroho, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Zain menambahkan, istri S belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dirawat pascamelahirkan di rumah sakit.

"Sementara baru kami klarifikasi secara lisan, karena mereka punya dua anak kecil umur 4 sampai 5 tahun dan istrinya masih dirawat di RS."

"Kalau tetangga dan RT sudah kami klarifikasi," papar Zain.

Diberitakan Wartakotalive.com, Camat Ciledug, Marwan, mengungkapkan keberadaan jasad bayi di dalam kulkas itu awalnya dilaporkan warga ke aparat Kelurahan Sudimara Jaya.

Saat menerima laporan dari petugas Kelurahan Sudimara Jaya, Marwan langsung menuju lokasi.

Menurutnya, saat itu petugas langsung meminta keterangan dari S.

Ia pun memastikan, petugas dari kelurahan mendampingi keluarga bayi itu untuk mengurus administrasi pemakaman dan membuat KTP.

"Karena mereka baru tinggal di sini, bahkantidak lapor RT."

"Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk memakamkan jasad bayi di Selapajang."

"Sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS,” jelas Marwan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved