Berita Madura

Klarifikasi Bupati Sumenep Soal Toilet Seharga Rp125 Juta, Tidak Gunakan APBD dan Sesuai DAK

Pembangunan kamar mandi dan toilet di salah satu sekolah SD dengan menelan anggaran Rp. 125 juta

Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Bupati Sumenep Achmad Fauzi klarifikasi soal pembangunan toilet senilai Rp125 Juta di SDN 

TRIBUNMADURA.COM - Klarifikasi Bupati Sumenep Achmad Fauzi soal toilet SD senilai Rp125 Juta

Pembangunan kamar mandi dan toilet di salah satu sekolah SD dengan menelan anggaran Rp. 125 juta.

Atas viralnya toilet Rp125 juta ini Bupati Sumenep Achmad Fauzi tegaskan sesuai prosedur. 

Ketua Percasi Jawa Timur (Jatim) ini menuturkan, bahwa kesamaan dari lokasi-lokasi tersebut adalah pagu anggaran yang ditetapkan atau ketentuan dari pusat dan anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Maka lanjutnya, dalam petunjuk teknis pembangunan kamar mandi dan toilet SD tersebut menelan anggaran Rp 125 juta.

Baca juga: Polemik Pembangunan Toilet SD Senilai Rp 125 Juta, Bupati Sumenep Angkat Bicara: Dihitung

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Achmad Fauzi menambahkan, di wilayah Kabupaten Sumenep ada empat lokasi sekolah dasar (SD). Artinya jika ditotal, anggaran pembangunan kamar mandi dan toilet Rp. 500 juta.

"Itu semuanya telah dihitung bersama dengan pusat dan juga sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari DAK. Kami tegaskan tidak menggunakan APBD Sumenep," tegas Achmad Fauzi Wongsojudo pada TribunMadura.com pada Jumat (7/7/2023).

Lantaran program tersebut berasal dari DAK dan sesuai arahan, petunjuk pusat. Maka tambahnya, pemerintah kabupaten sekadar menjalankan instruksi tersebut.

Orang nomer satu di lingkungan pemkab Sumenep ini mengatakan, atas nama Pemkab Sumenep pihaknya mengapresiasi komitmen pemerintah pusat dalam membantu pemenuhan infrastruktur daerah, terutama terkait kesehatan siswa.

Menurut Achmad Fauzi, dari pagu anggaran senilai Rp 125 juta untuk satu sekolah dasar, pembangunannya meliputi 2 bangunan toilet duduk dan 2 toilet jongkok.

"Justru kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pusat. Kami pikir ini sudah sesuai dengan hitungan dari pusat. Karen itu kami sekadar menjalankan instruksi," paparnya.

Untuk diketahui, empat sekolah yang mendapat pembangunan kamar mandi dan toilet tersebut diantaranya, seperti di SDN Lalangon 1 Kecamatan Manding, SDN Guwa-Guwa 1 Kecamatan Raas, SDN Dungkek 1 Kecamatan Dungkek dan SDN Pordapor 2 Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, nilai proyek pembangunan kamar mandi dan toilet mencapai Rp 125 juta.

Sehingga total anggaran untuk pembangunan 4 kamar mandi dan toilet di SD mencapai Rp. 500 juta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved