Berita Surabaya

Madura Jadi Sarang Penjualan Motor Bodong, Komplotan Maling Pakai Mobil Curi Motor, Tabrak Polisi

Ketiga tersangka yang ditangkap itu, berinisial HS (38) joki mobil sarana aksi, sekaligus pemilik sah mobil Toyota Agya bernopol L-1471-ON.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Luhur Pambudi
Saat tiga anggota komplotan maling motor bermodus keliling mengendarai mobil untuk mencari sasaran, berhasil ditangkap Tim Antibandit Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya. 


Video amatir menggunakan ponsel tersebut berdurasi tak lebih dari 18 detik. Video itu merekam momen sopir truk mengeluhkan perjalanan terhambat akibat bodi sisi kanan truknya ditabrak sebuah mobil jenis sedan berwarna putih. 

Saat mengarahkan sorot kamera ponselnya ke arah mobil tersebut. Ternyata kondisi mobil dalam keadaan ringsek atau pecah pada bagian kaca depannya. 

Lalu di sisi kanannya, terdapat puluhan orang warga berkerumun. Dan tampak beberapa orang mencoba berkomunikasi dengan si sopir mobil sedan dari sisi kanan pintu mobil. 

Sopir truk yang merekam video tersebut sempat menjelaskan kejadian yang dialaminya itu, secara lugas dan menggunakan logat khas Jawa Timur, Suroboyoan. 

Bahwa, mobil sedan yang menabrak truknya dikemudikan oleh komplotan maling. Komplotan maling tersebut, diduga kuat sedang berupaya kabur menghindari kejaran warga dan aparat. 

Namun, di sebuah ruas jalan. Mobil si maling terhalang laju truk yang dikemudikan si sopir atau perekam video tersebut. Tak pelak, upaya pelarian komplotan maling tersebut, berhasil digagalkan. 

"Haduh onok ae lur musibah disikat montor. Montorku disikat maling lur. Onok-onok ae rek. Wes wes. Lho macet lho. Maling iki. Wong enak enak melaku ketutup dalan malinge. Apesmu cak," ujar si perekam video amatir, seraya mengarahkan sorot kameranya ke berbagai arah. 

(Aduh. Ada-ada saja, musibah ditabrak mobil. Trukku ditabrak mobil. Ada-ada saja. Ini macet lho. Mereka maling. Hari sialmu mas)

Selain video itu, beredar juga video melalui angle video lain, dalam durasi lebih singkat lagi, yakni tak lebih dari 11 detik. 

Video tersebut menampilkan situasi kedua orang yang disebut-sebut maling telah dalam keadaan tertelungkup di atas aspal, seperti sedang menghindari gegap gempita pukulan warga yang mengerumuni keduanya. 

"Wes wes (sudah-sudah cukup memukulinya)," ujar seorang pria berkaus polo warna hitam, yang diduga kuat anggota kepolisian berseragam sipil yang mengamankan para pelaku, seraya menghalangi warga yang berusaha memukuli para pelaku. 

"Nangis om (menangis pelakunya)," teriak salah seorang warga di salah satu sudut, dalam kerumunan tersebut.

Seperti sedang berdialog saling bersahutan. Terdengar dari arah lain, seseorang berkata bahwa dirinya geram karena sempat ditabrak mobil pelaku. "Jarno aku mari ditabrak (biarkan aku habis kena tabrak)." 

Penelusuran TribunJatim.com, kejadian video amatir viral tersebut, berlokasi di bahu Jalan Tambak Langon, Asemrowo, Surabaya, sekitar pukul 19.00 WIB, pada Rabu (5/7/2023). 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved