Sejoli Tak Tau Diri, Curi Kotak Amal Masjid di Probolinggo, Kepergok Langsung Kabur

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Sepasang pria dan wanita kompak kuras isi kotak amal di Masjid Nurul Barokah, Desa Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. 

Aksi pencurian tersebut terekam kamera CCTV masjid. 

Kapolsek Gading, Iptu Ahmad Jamil mengatakan peristiwa pencurian kotak amal terjadi, Selasa (11/7/2023) sekira pukul 02.30 WIB. 

Pelaku yang diduga pasangan sejoli ini menggasak uang di dalam kotak amal yang berada di halaman depan masjid. 

Saat pelaku beraksi kondisi halaman masjid tengah sepi lalu-lalang jemaah. 

Baca juga: Keseruan Perlombaan Karapan Kambing di Kota Probolinggo, Ini Perbedaannya dengan Karapan Sapi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Semua uang di dalam kotak amal diembat sama pelaku. Uang kotak amal disimpan di sebuah kantong. Pelaku merusak gembok kotak amal menggunakan gunting besi berukuran besar," katanya dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023). 

Jamil menambahkan, pelaku tak berpuas diri. Tuntas mencuri uang di dalam kotak amal depan masjid, mereka kembali melakukan perbuatan jahat. 

Keduanya, kembali menyasar kotak amal di dalam masjid. 

Namun, pencurian kedua gagal. Saat pelaku berusaha merusak gembok kotak amal, seorang jemaah memergokinya. 

Jemaah yang diketahui bernama, Supriyadi (65) warga Kecamatan Gading, memergoki pelaku ketika hendak pulang usai salat Tahajud. 

"Dipergoki jemaah, pelaku langsung melarikan diri," tambahnya. 

Mendapati peristiwa pencurian, tak lama berselang, Supriyadi lantas melapor ke Polsek Gading. 

Dari hasil pemeriksaan sementara, uang didalam kotak amal yang dibawa dua sejoli ini diperkirakan berjumlah Rp 1 juta.

"Kasus pencurian kotak amal ini masih dalam penyelidikan. Kami sudah menghimpun keterangan saksi dan meminta rekaman CCTV juga. Pencurian kotak amal terekam kamera CCTV masjid," ungkapnya. 

Berdasar rekaman CCTV masjid berdurasi 29 detik, ciri-ciri pelaku laki-laki mengenakan jaket dan celana hitam. 

Sedangkan pelaku perempuan memakai kerudung hitam, jaket jins biru, kaos merah, dan celana hitam.