Rocky Gerung Ditolak ke Madura

Sosok Rocky Gerung yang Dilarang Ratusan Pemuda Sampang Datang ke Madura, Akademisi dan Lulusan UI

Simak sosok dan biodata Rocky Gerung yang dilarang ratusan pemuda di Kabupaten Sampang untuk datang ke Madura.

Editor: Ficca Ayu
YouTube - TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Ilustrasi demo tolak Rocky Gerung di Sampang Madura. Aksi ratusan pemuda di Kantor Pemkab Sampang, Madura atas statement Rocky Gerung yang diduga menghina dan merendahkan Presiden Joko Widodo diwarnai bentrok. 

Jurnal:

1. Pluralisme dan Konsekwensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid, Paper PSIK Universitas Paramadina (2007).

2. Feminisme versus Kearifan Lokal, Jurnal Perempuan 57 (2008).

3. Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik, Jentera Jurnal Hukum 20 (2010).

4. Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election, Jurnal Perempuan (2014).

5. Jalan Ideologi dalam Negara Demokrasi, Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial (2015).

6. Feminist Pedagogy: A Political Position, Jurnal Perempuan 21 (2016).

Baca juga: WBP Lapas Pamekasan Juara Umum Lomba MTQ se-Korwil Madura, Kalapas Harap Bisa Tingkatkan Keimanan

Aksi Rocky Gerung di Sampang Bentrok, Polisi dan Pemdemo Alami Luka

Aksi ratusan pemuda di Kantor Pemkab Sampang, Madura atas statement Rocky Gerung yang diduga menghina dan merendahkan Presiden Joko Widodo diwarnai bentrok.

Kericuhan itu terjadi antara demonstran dengan aparat kepolisian. Bahkan water cannon dikerahkan untuk meredam kerusuhan.

Pantauan dilokasi, kondisi itu bermula saat para demonstran memaksa masuk ke Kantor Pemkab setempat. Sebab tidak ada respon dari Bupati dan Wakil Bupati Sampang. 

Namun, upaya demonstran dihalang oleh sejumlah aparat dari Polres Sampang sehingga aksi dorong-mendorong terjadi.

Kondisi tersebut berjalan berulang kali, hingga demonstran melempar atribut demo berupa kayu, termasuk air gelasan ke aparat kepolisian.

Akibatnya, dua anggota kepolisian mengalami luka ringan di bagian tangan karena lemparan bambu. Begitupun dua demonstran mengalami lebam di kepala.

Korlap Aksi, Holil Ramli menyampaikan jika lebam yang dialami dua rekannya sudah biasa terjadi ditengah aksi demo.

"Ini sudah biasa," pungkasnya.

(Pos Belitung/Tribun Madura/Hanggara Pratama)

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved