Kecelakaan Beruntun di Bangkalan
Dalam Waktu 24 Jam Petugas Derek di Bangkalan Evakuasi 4 Mobil dan 1 Truk Kontainer Imbas Kecelakaan
Para petugas derek menurunkan tiga unit kendaraan roda empat; dua Toyota Avanza dan satu unit Mitsubishi pikap L300 secara bergantian.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Intensitas kesibukan para petugas derek Cokrotowing semakin meningkat seiring melonjaknya peristiwa kecelakaan lalu lintas dalam dua hari terakhir.
Bahkan hanya dalam kurun waktu 24 jam mulai Jumat (9/9/2023) siang, armada-armada truk perusahaan derek yang berlokasi di Kampung Kramatikus, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan itu telah melakukan kegiatan evakuasi terhadap 4 unit mobil dan 1 unit truk kontainer.
Deru suara dari mesin diesel truk-truk derek terdengar sayup menyeruak keheningan siang, Minggu (10/9/2023).
Di bawah terik akibat sengatan panas matahari, para petugas derek menurunkan tiga unit kendaraan roda empat; dua Toyota Avanza dan satu unit Mitsubishi pikap L300 secara bergantian.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Bangkalan, 5 Anggota Keluarga di Avanza, 1 Tewas dan 1 Bayi Selamat
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Ketiga mobil itu terlibat laka lantas beruntun di Jalan Raya Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan spade pukul 09.30 WIB. Dalam peristiwa tersebut terdata satu orang tewas di lokasi kejadian, sementara enam orang lainnya menderita luka.
“Untuk peristiwa kecelakaan pagi ini, kami terjunkan semua armada untuk mengevakuasi tiga mobil. Ritme kerja dalam beberapa hari terakhir meningkat karena juga ada tetesan air garam,” ungkap sopir Cokrotowing, Totok kepada Tribun Madura.
Malam sebelumnya, personil Cokrotowing juga melakukan evakuasi terhadap Toyota Avanza dan truk kontainer di saat yang hampir bersamaan dan di lokasi yang tidak terlalu berjauhan, yakni di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Sabtu (9/9/2023)
Lokasi kejadian Jalan Raya Desa Paterongan saat ini memang tengah menjadi atensi Forum Lalu Lintas. Mulai dari Satlantas Polres Bangkalan serta Dinas Perhubungan Pemkab Bangkalan dan Pemprov Jawa Timur. Tetesan air garam dari truk pengangkut garam yang tercecer di sepanjang jalur poros tengah penghubung Bangkalan dan Sampang itu diduga kuat sebagai penyebab banyaknya peristiwa laka lantas maupun kecelakaan tunggal.
Totok menambahkan, pihaknya melakukan hingga dua kali kegiatan evakuasi di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis pada Sabtu (9/9/2023) malam.
Pertama terhadap Toyota Avanza yang tergelincir hingga berputar-putar dan berhenti setelah menabrak pohon. Tak lama berselang, evakuasi kembali dilakukan terhadap truk kontainer yang terperosok dengan posisi melintang hingga menutupi jalan raya tersebut.
“Kami berharap segera ada tindakan dari para pemangku kebijakan atau lintas sektoral, karena kondisi ini sangat membahayakan pengendara. Kalau kami ya berangkat saja begitu ada panggilan evakuasi,” pungkas Totok.
Peristiwa kecelakaan tunggal terhadap Toyota Avanza dan truk kontainer pada Sabtu malam itu terjadi tidak lebih dari 24 jam usai personil gabungan menggelar razia bersama warga di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Sasarannya yakni truk-truk bermuatan garam dari timur yang hendak melakukan pengiriman garam melalui Jembatan Suramadu.
Dalam gelar operasi gabungan terdiri dari Satlantas Polres Bangkalan, Dinas Perhubungan Pemkab Bangkalan dan Pemprov Jawa Timur hingga masyarakat setempat, hasil pemeriksaan terhadap 11 truk pengangkut garam menguak sejumlah fakta sejumlah.
Petugas gabungan pimpinan Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru S menemukan baluran solar di sudut bak truk, bungkusan-bungkusan garam yang hanya dikemas dengan karung tanpa alas di dalam bak truk, hingga air garam yang menetes dari bak truk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.