Di Tangan Cak Fauzi Budaya Madura Makin Terangkat

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Madura memiliki beragam keunikan yang bisa menjadi potensi untuk dikembangkan.

Bukan hanya budaya, namun ragam kekhasan lainnya di Madura juga berpotensi menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal hingga mancanegara.

Hal ini yang disadari betul oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo atau biasa disapa Cak Fauzi.

Memanfaatkan potensi budaya Madura, Cak Fauzi mengubahnya menjadi daya tarik wisata.

Sadar kemampuan keuangan daerah terbatas, Cak Fauzi bekerja sama dengan seluruh elemen terkait untuk mengenalkan budaya Madura di panggung nasional, bahkan internasional.

Baca juga: Gelar Beragam Festival, Cara Cak Fauzi Pacu Pertumbuhan Ekonomi Rakyat Kecil

Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Menggandeng sejumlah komunitas masyarakat dan paguyuban, terciptalah beragam festival budaya.

"Alhamdulillah melalui Madura Culture Festival, Festival Musik Tong-Tong, juga nanti ada Madura Ethnic Carnival, bukan hanya budaya Madura yang terangkat, tapi juga kesejahteraan masyarakat kecil," tutur Achmad Fauzi pada TribunMadura.com, Senin (11/9/2023).

Dalam gelaran Madura Culture Festival, akhir Agustus lalu, Cak Fauzi berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten di wilayah Tapal Kuda. Tak heran ada pertunjukan tari dari wilayah Tapal Kuda dalam gelaran ini.

Menurutnya, pelibatan wilayah Tapal Kuda demi menguatkan nilai-nilai sejarah Madura.

"Madura ini bukan hanya yang ada di Pulau Madura. Kita juga satu pertalian dengan wilayah-wilayah di Tapal Kuda jika ditarik garis sejarahnya," tuturnya.

Untuk kegiatan tanggal 16 September nanti, lewat Madura Ethnic Carnival, Cak Fauzi menjadi penggagasnya.

Fashion show terbesar di Madura ini menjadi kegiatan perdana. Mengangkat tema keagungan kerapan sapi, karnival ini akan menampilkan sisi lain budaya Madura.

Bukan hanya pameran pakaian, gelaran ini turut menampilkan musik Tong-Tong.