Berita Viral

Kondisi Pony Orangutan usai Dijadikan Pelacur, Trauma dengan Mantan Tuan, Tak Bisa Dilepasliarkan?

Inilah kondisi terkini Pony, orang utan dijadikan pelacur di Kalimantan Tengah. Layaknya manusia, Pony trauma dengan mantan tuan yang mengurungnya.

Tribun-Medan.com
Pony adalah orang utan yang dijadikan pelacur di Kalimantan Tengah. Ditemukan pada 2003, keadaan Pony mengenaskan. Beginilah kondisi terkini Pony usai diselamatkan. 

TRIBUNMADURA.COM - Apakah Tribunners masih ingat dengan Pony?

Pony merupakan orang utan yang dijadikan pelacur di Kalimantan Tengah.

Saat ditemukan Boreno Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada 2003, kondisi Pony mengenaskan.

Penampilannya sudah tak seperti orang utan sebab rambut disekujur tubuhnya dicukur habis.

Pun kulitnya terinfeksi, berkat gigitan nyamuk yang membuat Pony tak tahan untuk menggaruk.

Mengutip dari Tribun-Medan.com, Selasa (26/9/2023), Pony yang lahir sekira 1996 ditangkap dan dijadikan budak seks di sebuah rumah di Desa Karen Pangi.

Tangan Pony terikat ke dinding sehingga ia hanya bisa berbaring di kasur dalam sebuah ruangan gelap.

Ia juga didandani agar menyerupai manusia, seperti dipakaikan perhiasan, rias wajah, dan parfum.

Baca juga: Tak Hanya Kelalaian, Kodisi Jalan Juga Jadi Faktor Penyebab Kecelakaan Karnaval di Pakis Malang

Pony, orangutan yang dijadikan pelacur di Kalimantan Tengah.1
Pony, orangutan yang dijadikan pelacur di Kalimantan Tengah.

Mantan tuan Pony, pelaku yang mempekerjakan sang orang utan, memasang tarif sekira Rp38.863 untuk berhubungan seksual.

Sebagai pekerja seks, Pony seakan mengetahui apa yang ia lakukan.

Pony akan menggerakkan pinggulnya seperti menggoda ke arah seorang pria yang mengunjunginya di kamar.

Pony berhasil diamankan, kemudian direhabilitasi pada 13 Februari 2003.

Penyelamatan Pony kala itu berlangsung dramatis.

Sekira 35 perwira militer bersenjata dikerahkan untuk membawa Pony keluar dari rumah tuannya.

Orang-orang yang terlibat dalam bisnis prostitusi itu protes dan menolak menyerahkan Pony karena tak inign kehilangan sumber uang.

Untuk menghindari amuk massa, pelaku yang mempekerjakan Pony ikut dibawa bersama Pony dan diizinkan bertemu di tempat rehabilitasi setiap bulan.

Namun, seakan trauma, kehadiran mantan tuannya itu membuat Pony berteriak dan buang air besar.

Kunjungan diberhentikan seketika itu dan penjagaan Pony diperketat.

Kini, setelah dua puluh tahun bebas dari prostitusi, Pony masih berada di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru, Menteng, Kalimantan Tengah.

"Pony menjalani hidup sehat di dalam salah satu kompleks individu kami dalam beberapa tahun belakangan," ujar perwakilan BOS Foundation dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Dapat Tawaran Film Religi, Malah Dipaksa Main Adegan Syur, Kini Diperiksa Polisi

Pony, orangutan yang pernah menjadi korban pelacuran
Kondisi terkini Pony usai menjalani rehabilitasi.

Meski dalam keadaan sehat, Pony yang diperkirakan berusia 27 tahun ini masih belum bisa dilepasliarkan.

Pony sempat dua kali gagal menjalani pra-pelepasliaran agar mampu terbiasa dengan habitat aslinya.

Pertama, Pony sempat menjalani pra-pelepasliaran di Pulau Bangamat, Palangka Raya, Kalteng pada 2005.

Namun, upaya tersebut gagal karena Pony kesulitan mencari makan sendiri dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Pada Juli 2010, Pony kembali ke pusat rehabilitasi. Ia sempat sekali lagi dilepaskan ke Pulau Kaja, Kalteng.

Baca juga: Demo di Suramadu, Massa Tuntut Jembatan Timbang di Sampang Segera Diaktifkan

Sayangnya, ia justru mengalami malnutrisi dan kondisi kesehatan menurun.

Akhirnya, Pony dikembalikan ke pusat rehabilitasi pada Agustus 2014.

BOS Foundation tetap menaruh harapan besar agar Pony bisa kembali ke alam liar dan hidup seperti orang utan pada umumnya.

"Kami berharap dia mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk tinggal di pulau suaka suatu hari nanti, dan namanya sudah ada di dalam tapi dia sudah ada di daftar tunggu," ujar BOS Foundation.

-----

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved