Berita Terkini Sumenep
Operasi Murah, Bulog Madura Gelontorkan 16 Ton Beras SPHP di Pasar Anom dan Pasar Bangkal Sumenep
Bulog Madura langsung menggelontorkan 16 ton beras murah di Pasar Anom dan Bangkal Sumenep untuk menstabilkan harga beras di Sumenep.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Bulog Madura langsung menggelontorkan 16 ton beras murah di Pasar Anom dan Pasar Bangkal Sumenep untuk menstabilkan harga beras.
Operasi pasar murah itu melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar.
Pihaknya mengatakan, terus mendampingi dan berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk pelaksanaan operasi pasar murah tersebut.
"Operasi pasar ini memang dilakukan baru di dua pasar, yakni Pasar Anom dan Pasar Bangkal," sebut Dadang Dedy Iskandar, Selasa (3/10/2023).
Untuk berikutnya, pihaknya berharap juga bisa digelar di pasar-pasar kecamatan lain di wilayah Kabupaten Sumenep.
"Informasi dari Bulog untuk jatah beras SPHP di Sumenep 200 ton hingga akhir tahun nanti. Sampai saat ini baru terealisasi 16 ton."
"Diharapkan setiap pekan operasi pasar beras murah ini bisa digelar dengan lancar," katanya.
Untuk diketahui, bahwa operasi pasar beras murah SPHP tersebut mulai digelar pada 31 Agustus 2023 dengan menggelontorkan 7,5 ton.
Kemudian 13 September 2023 lalu dengan beras 4 ton dan 18 September 2023 dengan beras 5 ton.
Operasi pasar tersebut digelar di Pasar Anom dan Pasar Bangkal.
Dalam operasi pasar, beras SPHP dijual dengan harga murah, menggunakan sistem penjualan secara langsung kepada konsumen dengan sasaran warga pengunjung pasar di sejumlah pasar tradisional di wilayah itu.
"Beras SPHP juga diberikan untuk bantuan pangan pada warga miskin dan kurang mampu. Untuk beras bantuan pangan ini diluar jatah beras operasi pasar," katanya.
Ikuti berita seputar Sumenep
2.944 Kasus Suspek Campak di Sumenep, 22 Anak Meninggal hingga September 2025 |
![]() |
---|
167 PPPK di Sumenep Terima SK, Mayoritas Guru dan Tenaga Kesehatan |
![]() |
---|
Dinkes Sumenep Gencar Tangani Kusta, Warga Diminta Tak Takut Melapor Gejala |
![]() |
---|
Disdik Sumenep Siap Cek Langsung Dugaan Tunggakan Pembayaran Buku SDN Kerta Timur Senilai Rp30 Juta |
![]() |
---|
Perjuangan Sanusi, Pengusaha Sumenep Raih Magister di Tengah Kesibukan Urus Travel Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.