Kilas Balik

Sosok AH Nasution, Jendral TNI Selamat dari Amukan G30S/PKI Berkat Ajudan, Pernah Jadi Guru

AH Nasution menjadi saksi hidup kebengisan PKI dalam peristiwa G30S. Ia selamat setelah menjadi incaran penculikan dan pembunuhan berkat ajudannya.

Wikipedia
AH Nasution (kiri) bersama anak bungsunya (kanan) yang meninggal dunia usai terkena tembakan dari pasukan tentara G30S/PKI. 

Alhasil, suara keras tembakan itu membangunkan ibu dan adik Nasution, Mardiah.

Nasution dan Suniarti melarikan diri ke pintu lain dan menyusuri koridor pintu samping rumah.

Baca juga: Sosok Mbah Suro, Dukun PKI yang Kebal Senjata, Pasukan RPKAD Harus Turun untuk Melumpuhkannya

Abdul Haris Nasution
Abdul Haris Nasution (Wikipedia.org)

Pun hal serupa dilakukan Mardiah yang kemudian menggendong putri Nasution, Ade Irma, saat berusaha kabur.

Nahas, Ade Irma Suryani terkena tembakan sebanyak tiga kali di bagian punggungnya dan meninggal dunia usai dirawat lima hari di rumah sakit.

Dia sempat hendak kembali masuk ke rumahnya ketika putrinya tertembak.

Namun, upaya itu dicegah oleh istrinya yang memohon agar Nasution menyelamatkan diri.

Dikutip dari Museum Nusantara, Nasution dan keluarganya berhasil lolos setelah memanjat pagar menuju halaman Kedubes Irak.

Berdasarkan kesaksian Nasution pada media, dia dan keluarganya yang sedang terluka bersembunyi di balik tumpukan drum bekas di halaman Kedubes Irak.

Dalam persembunyiannya itu, Nasution sempat mendengar salah seorang berteriak, "....seseorang melarikan diri di samping."

Saat subuh, pasukan Pasopati membubarkan diri, pada saat itulah Nasution mulai berlarian mencari pertolongan untuk keluarganya.

Hingga pada 2 Oktober 1965, G30S berhasil diatasi. Namun, Nasution kehilangan sosok ajudannya, Lettu Pierre Tendean yang turut berperan menyelamatkannya dengan menyamar sebagai dirinya.

Pierre Tendean gugur di tangan pasukan Cakrabirawa setelah menghadap dan dieksekusi oleh pasukan itu.

Sosok AH Nasution

Adul Haris Nasution atau AH Nasution merupakan jendral Angkatan Darat saat G30S/PKI mengincarnya.

Ia merupakan anak pertama dari H. Abdul Nasution dan Hj. Zahrah Lubis yang lahir pada 3 Desember 1918 di Katanopan, Tapanuli Selatan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved