Berita Surabaya

Nenek Penjual Toko Kelontong di Surabaya Lemas, Ditipu Pembeli Pakai Uang Palsu, Nilai Tak Sedikit

Seorang nenek penjual toko kelontong di Surabaya mendadak lemas. Itu setelah dirinya menjadi korban penipuan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TribunMadura/ Luhur Pambudi
Saat Agus Noris menunjukkan uang palsu yang dipakai untuk menipu nenek di Surabaya 

Namun sayang, diduga sudah merencanakan niat jahatnya itu, si pelaku berlagak acuh dengan bergegas berjalan cepat menuju motornya, lalu menggebernya kencang, dan kabur melintasi gang kecil untuk menuju Jalan Raya Dharma Husada.

"Jadi awalnya ibu saya tanya uangnya berapa dijawab Rp100 ribu, ibu saya masuk ke dalam menyiapkan uang kembalian. Ibu saya keluar memberikan uang asli. Ibu menerima uang Rp100 ribu saat dipegang kok beda, lalu ibu berusaha ngejar orangnya itu tapi pelaku sudah kabur," jelasnya.

Wanita itu seketika lemas begitu mengalami kejadian memilukan tersebut.

Agus mengakui baru memperoleh kabar tersebut, setelah ditelpon oleh ibundanya, beberapa menit usai kejadian.

Mendengar kabar tersebut, ia langsung membuka rekaman video CCTV yang terhubung dengan ponselnya. Ternyata, didapatkan berbagai temuan fakta.

Bahwa, wajah pelaku mengenakan masker, tapi masker warna hitam yang dipakai pelaku tampak sempat diturunkan atau dilepas ke bawah dagunya sejenak, sehingga tanpa sadar terekam kamera CCTV.

Kemudian, kamera CCTV sempat merekam pelat nopol motor Honda Vario yang sedang dipakai oleh si pelaku saat beraksi. Yakni, bernopol L-5784-FV.

"Dia dapat uang kembali Rp75 ribu dan rokok. Ini baru pertama kali. Gak ada yang kenal wajah orang itu. Saya share di medsos," katanya.

Agus sempat menganalisis kondisi uang kertas palsu tersebut menggunakan sinar ultraviolet (UV) milik tetangganya.

Ia mendapatkan sejumlah perbedaan yang mencolok dari uang palsu tersebut dengan uang asli yang beredar.

Yakni, pertama, pada tulisan nomor seri uang kertas tersebut tidak memantulkan cahaya biru seperti uang asli saat dikenai sinar UV.

Kedua, pada benang pengaman kertas, tampak berwarna hitam saat dikenai sinar UV, tidak seperti uang asli yang justru berpendar mengkilat.

Ketiga, pada hologram yang terletak di sisi kiri bawah kertas, juga tidak memantulkan pendaran cahaya mengkilat saat dikenai paparan sinar UV.

Keempat, tekstur kertas uang palsu tersebut terasa lebih halus ketimbang kertas uang asli yang cenderung kasar.

Kelima, ukuran uang kertas palsu tersebut, lebih pendek dua inci ketimbang ukuran kertas uang palsu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved