Berita Pamekasan

Pj Sekda Pamekasan Warning ASN pada Pemilu 2024, Sanksi Berat Bagi yang Ketahuan Tak Netral

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengingatkan aparatur sipil negara (ASN)

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Kuswanto
Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol saat menandatangani komitmen netralitas pemilu 2024 bersama Bawaslu Pamekasan. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat untuk bersikap netral pada pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024.

Menurutnya, pemilu yang digelar setiap lima tahunan akan menjadi penentu siklus kepemimpinan dalam lima tahun ke depan.

Tetapi, dalam pestra demokrasi itu ada beberapa unsur yang dituntut untuk bersikap netral, diantaranya TNI, polri, dan ASN.

"Ketiganya adalah pilar pemersatu bangsa yang profesional dan mengabdi kepada negara. Khusus ASN, beberapa waktu lalu ASN di Kabupaten Pamekasan telah menandatangani pakta integritas terkait netralitas ASN," kata Achmad Faisol, Senin (11/12/2023).

Menurut dia, ASN, TNI, dan Polri memiliki regulasi internal dengan tugas yang berbeda dalam menangani setiap pelanggaran, termasuk pelanggaran pemilu.

Sehingga perlu dibangun pemahaman terhadap ketiga unsur itu agar dapat segera mengambil tindakan cepat, mudah, dan terukur apabila menemukan pelanggaran.

"Dengan demikian akan menjamin proses penegakan hukum yang konsisten dan memberikan efek jera kepada pelakunya, juga akan meminimalisir pelanggaran yang sama oleh oknum lainnya. Pembiaran terhadap pelanggaran netralitas, selain akan menurunkan wibawa pribadi seseorang, juga akan menurunkan marwah organisasi," pesannya.

Baca juga: Nasib Akhir ASN Bangkalan yang Terekam Datangi Deklarasi Prabowo-Gibran, Bawaslu: Sudah Memutuskan

Dia menambahkan, kesuksesan pemilu menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat, termasuk netralitas ASN, TNI, dan Polri.

Oleh karena itu, ketiga unsur ini harus memahami tanggungjawabnya masing-masing dan dapat bekerja profesional tanpa harus melanggar semangat demokrasi.

"Semoga dengan sikap netral yang ditunjukkan ASN, TNI, dan Polri, serta kerja sama yang solid dan terintegrasi, pemilu pada 2024 berlangsung secara jujur, adil, dan menghasilkan pemimpin bangsa yang amanah," pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved