Pemilu 2024

Ada Isu Perusakan Kertas Suara, PSI Sosialisasikan Pemilih untuk Ketat Periksa Sebelum Coblos

Informasi terkait adanya kecurangan pemilu melalui perusakan surat suara disikapi serius oleh partai koalisi dan pendukung paslon nomor urut 2

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
TribunMadura/ Fatimatuz Zahroh
Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya Erick Komala saat diwawancara Harian Surya, Selasa (30/1/2024). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Informasi terkait adanya kecurangan pemilu melalui perusakan surat suara disikapi serius oleh partai koalisi dan pendukung paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya Erick Komala menegaskan bahwa pihaknya merapatkan barisan di kalangan saksi untuk memperketat pengawasan saat coblosan di TPS.

Tidak hanya itu, setiap turun kampanye, kini yang juga turut disosialisasikan oleh PSI adalah agar pemilih sebelum mencoblos juga memeriksa surat suara.

"Jadi kita sosialisasikan pada masyarakat sebelum mencoblos kertas surat suaranya diperiksa betul. Harus dipastikan kertas suaranya dalam kondisi yang baik, tidak rusak, dan tidak ada kerusakan. Baru dicoblos," tegasnya.

Baca juga: Relawan Kaji Gawat Sisir 18 Kecamatan di Bangkalan, Solid Menangkan Prabowo-Gibran dan PSI

Karena pemeriksaan itu dikatakan Erick sangat penting. Sebab jangan sampai masyarakat yang sudah meluangkan waktunya untuk pergi ke TPS, sudah menyalurkan hak suara, namun ternyata suara tidak sah karena rusak dan tidak diperiksa sebelumnya.

"Maka dari itu yang kita tekankan, kalau ada kertas suara yang rusak, jangan dicoblos, tapi kembalikan supaya dapat kertas suara baru," tegasnya.

Sosialisasi teknis pada masyarakat terkait penyaluran hak suara dikatakan Erick sangat penting. Terlebih lantaran pemilu serentak pilpres dan pileg, masyarakat di TPS akan mendapatkan lima kertas suara.

Yaitu satu kertas suara untuk Pilpres, kemudian kertas suara DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD Kabupaten Kota. Sehingga semuanya harus dipastikan teliti dan tidak terburu-buru menyalurkan suara tanpa memeriksa surat suaranya.

Untuk itu, PSI Kota Surabaya telah mengumpulkan saksi dalam pelatihan dan bimbingan teknis guna memberikan pemahaman dan pengetatan pengawasan untuk mengawal suara di TPS.

Dimana total ada lebih dari 8.000 orang saksi yang disiapkan oleh PSI Kota Surabaya. Dengan target seluruh TPS di Kota Surabaya memiliki minimal satu orang saksi.

"Dan mereka juga kita minta turut menyosialisasikan sebelum mencoblos masyarakat diingatkan periksa dulu kertas suaranya," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Tribunnews, Tim inti Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menemukan bukti-bukti tentang adanya indikasi rencana jahat dalam Pilpres 2024 ini.

Rencana jahat tersebut diduga dilakukan oleh beberapa petinggi partai politik tertentu yang ada di dua provinsi, yakni Jawa Timur dan Jawa Barat

Tentang indikasi kecurangan tersebut dibeberkan Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Habiborukhman di Media Center Prabowo Gibran Jalan Sriwijaya 1 Jakarta Selatan, Minggu 28 Januari 2024.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved