Pemilu 2024

Sosok Guru Spiritual di Pamekasan yang Ramai Didatangi Caleg Agar Menang, Amalan 41 Hari Tanpa Putus

Bahkan tak jarang di antaranya ada caleg yang mendatangi guru spiritual atau dukun.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Januar
TribunMadura/ Muchsin Rasjid
Akhmad Fakih, guru spiritual ini, setipa jelang pilkades dan pemilu, banyak didatangi orang. Mereka ingin minta doa restu dan berkah kepadanya, agar apa yang diimpikan tercapai. 

Doa yang dibaca, bisa dilakukan caleg sendiri. Bila tidak mampu melakukan, khawatir terputus di tengah jalan, karena kesibukannya blusukan ke bawah menemui warga, maka bisa menyuruh orang lain. “Seperti membaca surah Yasin dan doa-doa lain, yang saya ambil dari Alquran. Karena semua doa itu, meminta pertolongan Allah Subhanahu wata’ala,” papa Fakih.

Menurut pecinta burung perkutut ini, selain doa, tata cara yang diberikan kepada caleg, lewat mediasi berupa benda, seperti azimat, minyak khusus, yang tidak dimiliki orang lain. “Khusus minyak yang saya berikan ini, cukup dioleskan sedikit ke bibir atau rambut.

Ini untuk membuat pemakainya memiliki kharismatik. Dan setiap apa yang disampaikan, Insya Allah, orang akan percaya terhadap dirinya.Karena tutur katanya menjadi lembut dan meyakinkan yang mendengarkan,” kata Fakih, yang mengaku, walau minyak ramuan khusus, sudah diberikan ke banyak orang, sepertinya tak pernah habis.

Untuk azimat, bisa disimpan di baju, di tanam di halaman rumahnya atau ada yang hanya bisa digunakan sementara, namun bersifat dipinjamkan saja. Setelah selesai pemilu dan yang bersangkutan lolos ke kursi DPR, maka benda yang dipinjamkan itu, seperti keris dan benda pusaka lainnya yang sudah diberi mantra dan doa tertentu.

Tapi dari beberapa benda yang dipinjamkan ke orang termasuk caleg, sebagian kecil saja yang mengembalikan. Sebagian lagi masih dipakai, dengan alasan benda itu merasa cocok dan bertuah bagi pemakainya.

Sehingga ia membiarkan bendanya berada di tangan orang. “Ilmu yang saya dapatkan ini, turunan dari kakek dan Abah saya,” papar Fakih, yang menyatakan, masih banyak ritual lain yang bisa dilakukan pemakainya, namun tidak bisa dijelaskan, karena menyangkut teknis.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved