Breaking News

Pemilu 2024

Sosok Guru Spiritual di Pamekasan yang Ramai Didatangi Caleg Agar Menang, Amalan 41 Hari Tanpa Putus

Bahkan tak jarang di antaranya ada caleg yang mendatangi guru spiritual atau dukun.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Januar
TribunMadura/ Muchsin Rasjid
Akhmad Fakih, guru spiritual ini, setipa jelang pilkades dan pemilu, banyak didatangi orang. Mereka ingin minta doa restu dan berkah kepadanya, agar apa yang diimpikan tercapai. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Muchsin Rasjid

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Pesta demokrasi Pemilu 2024 yang digelar pada Rabu (14/2/2024) baru saja berlalu.

Bukan hanya ingin memilih presiden dan wakil presiden, termasuk juga memilih anggota DPD dan calon legislatif (Caleg) dari tingkat pusat hingga daerah.

Yang cukup mendapat perhatian pemilih dalam pemilu ini di Pamekasan, selain presiden, tak kalah ramainya, pemilihan caleg tingkat kabupaten.

Karena bagi caleg, untuk mendapatkan dukungan suara terbanyak, mereka harus berjuang keras dengan segala cara.

Tidak hanya mengeluarkan uang yang tidak sedikit, melainkan juga membentuk tim, khusus. Bahkan tak jarang di antaranya ada yang mendatangi guru spiritual atau dukun.

Baca juga: Niat Ziarah di Tulungagung, Wanita Jombang Malah Terjerat Tipu Daya Dukun Palsu, Ending Pilu

Rupanya, di Pamekasan terdapat seorang guru spiritual, Akhmad Fakih (50), warga Dusun Tengah, Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Pamekasan yang selama tiga pemilu sejak 2014 hingga pemilu 2024, banyak didatangi caleg. Pria yang sehari-harinya dipanggil Kanjeng Lora ini, mengaku banyak tamu yang datang ke padanya.

Ada yang minta berobat untuk kesembuhan penyakitnya. Baik penyakit fisik maupun non fisik (pikiran).
Juga petuah dan arahan, untuk ketenangan batin, mengenai persoalan pribadi maupun keluarga, serta meminta sesuatu di saat pemilihan kepala desa (pilkades).

Sehingga tidak bisa dipungkiri, pada saat masa pemilu 2024, juga banyak caleg dari beberapa daerah pemilihan (Dapil) di Pamekasan datang kepadanya untuk minta restu, dan doa barokah keselamatan serta kesuksesan agar yang bersangkutan bisa dipercaya oleh calon pemilih, bisa memperoleh suara banyak dan memenangkan pertarungan perebutan suara di daerah pemilihannya.

“Alhamdulillah, dari mereka yang datang kepada saya, hampir 90 persen, keinginannya terkabul. Termasuk juga para caleg yang minta restu, pada pemilu kali ini mereka ada yang berhasil lolos dan dipastikan melenggang ke kursi parlemen, lantaran mendulang suara cukup besar,” ujar Fakih, kepada SURYA, Selasa (27/2/2024).

Pria yang menjadi dosen Filsafat Bahasa Indonesia, di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura ini mengatakan, sejak 2014 lalu, sudah lebih dari 20 caleg yang mendatangi dirinya.

Mereka minta diri dan keluarga mendapatkan kesehatan dan diselamatkan dunia akhirat. Setelah itu barulah disampaikan bagaimana kala itu bisa bertarung baik dengan caleg sesama partai ataupun dengan partai lain dalam satu daerah pemilihan (dapil).

Dikatakan, setiap caleg yang datang kepadanya, tata cara, doa dan ritual yang diberikan kepadanya nyaris berbeda. Namun keutamaannya sama.

Agar caleg terlihat berwibawa dan disenangi orang lain. Apa yang diucapkan, langsung didengar dan dituruti, sehingga pemilih bisa menaruh simpati padanya.

Amalan yang diberikan itu, di antaranya berupa doa khusus yang diambil dari Alquran. Doa itu harus dibaca selama 41 hari dan harus dilakukan di tengah malam, antara pukul 03.00- waktu adzan subuh dan tidak boleh putus, walau satu malampun, apalagi saat membaca tertidur meskipun sekejap.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved