Hikmah Ramadan
Ramadan: Momentum Mengungkap Fakta Ilmiah dalam Al-Quran
Eksistensi Ramadhan sebagai momentum untuk menelaah kembali makna makna yang terkandung dalam al-Qur’an menjadi sesuatu yang tepat dan relevan
Konsekuensinya, manusia dapat membaca dan mengetahui pergerakannya yang berkaitan erat dengan aspek tawqit zaman (penentuan waktu).
Sebagai contoh, pergerakan matahari di bulan April (yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1443 H ini) memiliki konsekuensi cuaca yang relatif lebih sejuk untuk wilayah Surabaya dan lokasi lain di jawa timur dibandinkan dengan bulan Oktober dan November.
Hal ini dikarenakan pergerakan semu matahari menunujukkan pergeseran ke arah utara dari garis khatulistiwa.
Implikaisnya, berbagai kabupaten dan kota yang berada di utara garis khatulistiwa memiliki cuaca yang relatif lebih panas.
Konsekuensi berikutnya adalah durasi waktu puasa yang relatif lebih singkat (13 jam 17 menit) untuk Surabaya dan sekitarnya bila dibandingkan dengan bulan Oktober dan November yang rata rata 13 jam 43 menit (karena posisi matahari tepat berada di atas Surabaya).
Makna inilah yang dikendaki oleh Allah dalam firmanNya sebagaimana tersebut diatas yang menegaskan bahwa matahari bergerak secara ajek dan istiqamah, dan menjadi pijakan dalam penentuan awal waktu.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menggugah hati umat agar tidak mencukupkan diri dengan membaca al-Quran, tetapi juga harus menelaah secara cermat dan mendalam dengan tujuan untuk meneguhkan keyakinan bahwa firman Allah dalam al-Quran selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sains. Amin!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.