Berita Sumenep
Anggaran Perjadin PKH 2024 Tembus Rp 1,3 M, Dinsos P3A Sumenep Ingatkan Lapor ke Pusat
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep menganggarkan Perjalanan Dinas (Perjadin)
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Tahun 2024 ini, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep menganggarkan Perjalanan Dinas (Perjadin) untuk Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) tembus Rp1,3 miliar.
Anggaran tersebut diperuntukkan kegiatan pendampingan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di ujung timur Madura.
Plt Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnaen mengatakan, bahwa setiap penggunaan anggaran dalam setiap kegiatan oleh PKH harus melaporkan langsung ke pusat secara online.
"Setiap bulan memang ada pertemuan rutin antar pendamping PKH dan dengan KPM untuk sosialisasi, juga kegiatan-kegiatan yang baru. Jadi memang agak padat jadwal mereka (PKH)," tutur Achmad Dzulkarnain, Kamis (21/3/2024).
Pihaknya menerangkan, untuk tahun 2024 ini bentuknya bukan perjalanan dinas. Namun semacam honor, dan itu dilakukan agar tidak terlihat sering melakukan Perjadin yang memakan anggaran banyak.
Pendamping PKH dalam kegiatan pendampingan katanya, memang wajib dilakukan selama tiga bulan sekali.
"Kelihatannya besar, sebab setiap orang menerima kurang lebih Rp 400 ribu dalam sebulan. Sedangkan jumlah pendamping PKH itu sekitar 200 orang. Maka anggaran itu terkesan banyak makan anggaran," tutur Achmad Dzulkarnaen.
Ia menambahkan, setiap Perjadin dalam kota akan mendapatkan jatah sekitar Rp 160 ribu.
"Sementara dalam sebulan itu rata-rata ada tiga kali Perjadin," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Cara Pemkab Sumenep Cegah Inflasi, Harga Sembako, Mendadak Kumpulkan Sejumlah Orang |
![]() |
---|
Rehab Kamar Mandi Kantor Bupati dan Museum Keraton, Pemkab Sumenep Rela Gelontorkan Dana Rp218 Juta |
![]() |
---|
DPRD Sumenep Soroti Kasus Nasi MBG Basi di Pragaan, Singgung Makanan Basi dan Berulat |
![]() |
---|
Polemik Survei Seismik yang Mengancam Masyarakat Semakin Memanas, Warga Kangean Desan DPRD Jatim |
![]() |
---|
PAD Sektor Perhubungan di Sumenep Baru Capai 78 Persen, DPRD Minta Lebih Dimaksimalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.