Breaking News

Ramadan 2024

Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Momen Istimewa bagi Muslim saat Ramadan, Ini Keistimewaan dan Tandanya

Selama Ramadan, malam Lailatul Qadar menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim. Pasalnya, banyak keistimewaan dari malam tersebut.

Editor: Mardianita Olga
Pexels
Ilustrasi - apa itu malam Lailatul Qadar? 

TRIBUNMADURA.COM - Selama Ramadan, malam Lailatul Qadar sangat dinanti-nantikan oleh umat Muslim.

Pasalnya, pada malam tersebut terdapat banyak keistimewaan.

Lantas, apa sebetulnya arti malam Lailatul Qadar?

Seperti apa tanda-tanda malam Lailatul Qadar tersebut?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini 27 Maret 2024: Ada Diskon Kebutuhan Dapur saat Ramadan, Bumbu hingga Minyak

Apa itu Lailatul Qadar?

Berdasarkan penjelasan dalam ayat suci Al-Quran pada surat Surat Al Qadar, tertulis bahwa diperkirakan lailatul qadar terjadi saat memasuki 10 hari terakhir Ramadan.

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

Umat Islam meyakini bahwa malam Lailatul Qadar adalah saat hari-hari terakhir bulan Ramadan.

Tak hanya itu, para ulama juga menyebutkan malam Lailatul Qadar terjadi di malam ganjil saat bulan Ramadhan.

Tetapi tidak ada yang tahu jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena malam Lailatul Qadar adalah rahasia Allah.

Lailatul Qadar sendiri diartikan sebagai malam seribu bulan, atau lebih baik dari seribu bulan.

Maka malam Lailatul Qadar menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di bulan Ramadhan.

Baca juga: Puasa tapi Tak Salat Lima Waktu, Apakah Sah? Inilah Penjelasan Hukumnya dari Ustaz, ‘Bak Kerja’

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Salah satu keistimewaan Lailatul Qadar terdapat pada Al Quran surat Al Qadar ayat 3-4:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ - ٣

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ - ٤

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

Selain ampunan, Allah SWT akan mengabulkan doa-doa bagi mereka yang mendapatkan kemuliaan Malam Lailatul Qadar.

Sebagian ulama berpendapat malam lailatul qadar jatuh pada 10 hari terakhir Bulan Ramadan, pada waktu malam-malam ganjil 21, 23, 25, 27 atau malam ke-29.

Sehingga umat Muslim semakin memperbanyak ibadah malam atau qiyamul lail di malam-malam ganjil tersebut.

Tanda-tanda malam Lailatul Qadar

Mengutip buku berjudul "Rahasia Kedasyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa" karya Nurhasan Namin, berikut tanda-tanda dari malam lailatul qadar menurut Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah menyebut:

  1. Kuatnya sinar cahaya pada malam lailaful qadar, tanda tandanya ketika hadir tidak bisa dirasakan kecuali orang yang berada di daratan dan jauh dari cahaya.

  2. Tumakninah (tenang) ketenangan hati dan lapang dada seorang mukmin. Orang yang mendapatkan malam lailatul qadar akan merasakan ketenangan dan ketentraman serta lapang dada pada saat malam tersebut lebih banyak dari yang didapatkannya pada malam selain malam lailatul qadar.

  3. Angin yang tertiup tenang, yaitu yang tidak tertiup kencang dan gemuruh, dan bahkan udara pada malam lailatul qadar tampak sejuk.

  4. Terkadang manusia dapat bermimpi melihat Allah pada malam lailatul qadar, seperti yang dialami sahabat radliyallahu'anhum.

  5. Orang yang sholat akan mendapatkan kenikmatan yang lebih dalam sholatnya dibandingkan malam-malam selainnya.

Baca juga: Hukum Memakai Make Up saat Puasa, Apakah Dapat Membatalkan? Inilah Penjelasan Ulama soal Bersolek

وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتٌ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي

“Ada beberapa dalil yang membicarakan tanda-tanda lailatul qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu” (Fathul Bari, 4: 260).

Maka sia-sialah mereka yang mencari-cari tanda tersebut di malam harinya. Yang harusnya dilakukan adalah menghidupkan malam itu dengan ibadah bukan mencari tanda-tandanya.

Amalan malam Lailatul Qadar

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

”Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih“

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” ( HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802 )

"Siangnya siam (puasa Ramadan). Siam itu puasa tapi tetap beraktivitas tapi menundukkan pandangan, tahan lidah," ujar Ustadz Abdul Somad.

“Man qoma romadhona imanan wahtisaban ghofiro lahu ma taqoddama min dzambihi.”

“Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa -dosa yang lalu.” ( HR. Bukhari No. 37 1904, 1905 )

"Sedangkan malamnya qiyam (tegak). Siapa yang qiyam di tengah malam karena iman dan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT, habis Magrib ke Isya, habis Isya dengarkan kultum habis itu tarawih, habis tarawih witir, lalu tadarus, tidur. Jangan nonton televisi, nanti payah tahajud malam," pesan Ustadz Abdul Somad.

"Jam 3.00 bangun, dirikan sholat tahajud. Maka tahajud 8 rakaat tiap malam, yang uda witir tidak perlu witir lagi. Kemudian baca istighfar," jelasnya.

"Allah SWT tidak menunjukkan siapa yang akan mendapatkan lailatul qadar, supaya kita senantiasa berharap," tutupnya.

----

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan BangkaPos.com

Berita Madura dan Ramadan 2024 lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved