Lebaran 2024
Antisipasi Macet saat Mudik Lebaran, Polres Bangkalan Desak Dinas PUPR Perbaiki Kerusakan Jalan
Hingga H-8 Hari Raya Idul Fitri, pendirian lima buah pos pengamanan dan satu buah pos pelayanan di jalur-jalur poros arus mudik telah mendekati
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sebagai pintu gerbang arus mudik lebaran di Pulau Madura, jaminan terselenggaranya kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pemudik tentu saja menjadi prioritas Kabupaten Bangkalan.
Hingga H-8 Hari Raya Idul Fitri, pendirian lima buah pos pengamanan dan satu buah pos pelayanan di jalur-jalur poros arus mudik telah mendekati rampung.
Di tengah fokus menciptakan layanan Mudik Ceria Penuh Makna sebagaimana tagline pemerintah tentang mudik hari Raya Idul Fitri 2024, ada satu hal yang mengganjal di benak Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali yakni, kondisi kerusakan infrastruktur jalan lingkar Kecamatan Tanah Merah sebagai jalur alternatif arus mudik.
Andi berharap pihak pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bangkalan segera menyediakan alat berat untuk melakukan perbaikan jalan-jalan kabupaten yang biasa dijadikan jalur alternatif.
“Jalan-jalan tembusan atau arteri di kampung-kampung yang masuk jalan kabupaten kondisinya banyak yang rusak berat. Seperti di jalur lingkar Kecamatan Tanah Merah yang biasa dijadikan jalur alternatif ketika terjadi kemacetan imbas kegiatan pasar tumpah, itu kondisi jegglongan sudah dalam,” tegas Andi di Mapolres Bangkalan, Selasa (2/4/2024).
Jalur poros tengah Pulau Madura di Kabupaten Bangkalan, khususnya di jalan raya Kecamatan Tanah Merah memang menjadi atensi pihak kepolisian. Bahkan pos pelayanan mudik yang biasanya dalam setiap mudik lebaran didirikan di akses Jembatan Suramadu sisi Madura, kini dikonsentrasikan di Jalan Raya Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah.
Pada hari-hari biasa, khususnya pada hari pasaran, jalur lingkar Kecamatan Tanah Merah merupakan jalur alternatif yang digunakan pengendara di Pulau Madura apabila terjadi kemacetan lalu lintas.
“Jadi apabila satu mobil saja mogok, arus lalu lintas macet apalagi di momen mudik. Jadi ketika terjadi macet, kendaraan-kendaraan kecil yang melintasi jalur alternatif kami pastikan tidak bisa (melintasi jeglongan). Harapannya kemarin sebelum Ops Ketupat, sebelum lebaran minimal ditimbun atau ditambal tetapi sampai sekarang belum,” pungkas Andi.
Dikonfirmasi perihal itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan, Rizal Mardiansyah menyatakan pihak sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Tanah Merah berkaitan dengan rencana pekerjaan di jalur alternatif tersebut.
“Kemarin sudah ada permintaan dari pihak Pak Camat Tanah Merah untuk jalur lingkar alternatif itu yang mana memang menjadi titik perencanaan tambal sulam, kami akan action minggu ini sebelum lebaran,” singkat Rizal ketika dihubungi Tribun Madura.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| Melihat Antusiasme Masyarakat di Gresik Jelang Tradisi Rioyo Kupat |
|
|---|
| Tips Anti Gagal Membuat Ketupat: Tekstur Lembut Tetap Padat, Tidak Mudah Basi |
|
|---|
| Puncak Arus Balik Lebaran, Belasan Supir Bus di Sampang di Tes Urine, Hasilnya Tak Terduga |
|
|---|
| Ribuan Ketupat Gratis Meriahkan Festival Ketupat Masjid Al Ahmad Kediri |
|
|---|
| Melintasi Indahnya Pemandangan Jalur Lintas Selatan Pacitan, Pemudik Wajib Coba |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.