Berita Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan Kerjasama dengan Cabdin Pendidikan Jatim, Semua Guru Didorong Ikut
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Pamekasan sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Anita juga menjelaskan perihal program jaminan kecelakaan kerja terhadap tenaga pendidik bila menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Misal tenaga pendidik mengalami kecelakaan kerja akan ditanggung biayanya oleh BPJS Ketenagakerjaan sampai sembuh di rumah sakit pemerintah kelas 1.
Apabila kecelakaan kerja itu sampai fatal meninggal dunia, maka akan diberikan santunan dan jaminan kecelakaan kerjanya senilai 48 kali upah plus beasiswa untuk dua orang anaknya sampai selesai kuliah dengan biaya senilai Rp 174 juta.
"Misalnya ada cacat, kita juga memberikan santunan. Bagi tenaga kerja yang mengikuti program tabungan jaminan hari tua dan pensiun, mereka juga dapat manfaat jika sudah tidak bekerja di hari tuanya, begitu pula saat pensiun diberikan santunan secara berkala seperti PNS," urainya.
Lebih lanjut Anita berharap, seluruh pemangku kepentingan pendidikan mulai dari cabang dinas dan kepala sekolah agar bersama-sama memikirkan kesejahteraan guru bukan hanya saat masih aktif mengajar di sekolah saja.
Melainkan saat tidak lagi menjadi guru dan keluarga yang akan ditinggalkan juga perlu dipikirkan, sehingga diperlukan BPJS Ketenagakerjaan yang harapannya agar bisa tercover misal terjadi resiko sosial.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur Wilayah Pamekasan, Slamet Goestiantoko mengaku bersyukur karena BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan terus memberikan edukasi kepada seluruh tenaga pendidik untuk mengetahui kebermanfaatan program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek).
Dia berkomitmen akan terus memantau dan memberikan motivasi agar semua tenaga pendidik baik yang ASN dan non ASN di Pamekasan bisa mengikuti program Jamsostek dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Sekarang alhamdulillah cukup banyak yang sudah menjadi peserta," syukurnya.
Dalam sosialisasi ini, Slamet Goestiantoko melibatkan lebih banyak para guru SMK swasta dari pada negeri.
Dengan seperti ini, pihaknya optimis bersama BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan akan terus memantau perkembangan usai sosialisasi tersebut, sehingga kebermanfaatan BPJS Ketenagakerjaan dirasakan oleh para guru.
"Ini program pemerintah yang saya kira bagus dalam rangka mensejahterakan tenaga pekerja Indonesia secara umum, terutama yang ada di wilayah Pamekasan," nilainya.
Terdata sebanyak 70 SMA swasta dan negeri yang mengikuti sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan ini.
Setelah sosialisasi ini, Slamet Goestiantoko berharap keikutsertaan dari tenaga pendidik di Pamekasan semakin bertambah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Kisah Haru Warga Kramat Nikmati Jalan Mulus ke Sekolah dan Masjid, TMMD di Pamekasan Disebut Sukses |
![]() |
---|
Pengakuan Ibu Siswa Korban Perundugan di SMPN 2 Pademawu Pamekasan: Pusing dan Trauma |
![]() |
---|
Kini Peserta JKN di Madura Tak Perlu Antre ke Klinik Mata, Bisa Pakai Aplikasi Mobile JKN dari Rumah |
![]() |
---|
Nasib Terkini Pelaku Perundungan di Pamekasan seusai Ibu Korban Tolak Tawaran Damai |
![]() |
---|
Puluhan Siswa di Pamekasan Request Menu MBG, Dari Lalapan hingga Spageti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.