Berita Surabaya
PPDB Surabaya, Pemkot Antisipasi Pendatang Titipan di Jalur Pendaftaran Zonasi
Pada proses pendaftaran tersebut, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengantisipasi warga luar daerah yang mendadak pindah alamat demi mengikuti
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD - SMP di Surabaya dimulai. Pada proses pendaftaran tersebut, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengantisipasi warga luar daerah yang mendadak pindah alamat demi mengikuti PPDB jalur zonasi.
Proses PPDB SD akan memasuki ujicoba pendaftaran (16-17 Mei 2024) dan pendaftaran afirmasi dan perpindahan tugas orang tua (20-22 Mei 2024). Sedangkan untuk proses PPDB SMP, saat ini memasuki tahapan validasi data (13-31 Mei 2024).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Surabaya untuk mengutamakan warga asli Surabaya. Pihaknya mengakui, tiap tahunnya selalu ada gejala perpindahan penduduk menjelang pembukaan PPDB.
Biasanya, Calon Peserta Didik Baru (CPDB) akan dimasukkan ke dalam sebuah Kartu Keluarga (KK) warga yang alamat rumahnya dekat sekolah. "(Mengantisipasi) titip di KK, jangan hanya dilihat KTP bapak/ ibunya. Tapi lihat (CPDB) di KK," kata Wali Kota Eri dikonfirmasi di Surabaya.
Ia meminta Dispendik untuk berkoodinasi dengan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Menurut Wali Kota Eri, satu di antara indikator CPDB tersebut memang merupakan warga setempat adalah telah tinggal minimal 1 tahun.
"Kalau itu (CPDB) titip di KK, kita tetap utamakan warga Surabaya. Kalau ada (CPDB) yang belum satu tahun (tinggal), kemudian KK nitip warga Surabaya, kan kasihan yang warga asli. Kami minta untuk lihat di KK. Dia sudah berapa tahun pindah di Surabaya? Dia ini tinggal atau pindahnya sendiri apa nggak? Ini harus menjadi perhatian," tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh telah berkoordinasi dengan Dispendukcapil. Nantinya, pendaftaran akan menyesuaikan dengan KK CPDB melalui aplikasi satu data.
"Nanti akan melihat dalam KK dan NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang bersangkutan. Sistem akan membaca secara otomatis apabila ada pelanggar dan mengunci secara otomatis," kata Yusuf, Kamis (16/5/2024).
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa jalur PPDB yang bisa menjadi alternatif. "Para orang tua jangan resah. Harapan kami, bisa memaksimalkan jalur yang ada," katanya.
Yusuf menerangkan, PPDB SMP terdapat beberapa jalur. Di antaranya, zonasi (50 persen), afirmasi (15 persen), perpindahan tugas orang tua (5 persen), kemudian sekitar 30 Persen untuk jalur prestasi (Nilai Rapor Sekolah (NRS) paling banyak 15 persen, Prestasi Perlombaan paling banyak 12 persen), dan Penghafal Kitab Suci paling banyak 3 persen).
Ia menjelaskan bahwa ada aturan baru dalam penerapan PPDB tahun ini. Di antaranya, terkait jalur zonasi. Untuk SMP, zonasi akan kembali dibagi menjadi 2.
Zonasi 1 diperuntukkan bagi CPDB yang bertempat tinggal satu kelurahan atau terdekat dengan sekolah. Sedangkan Zonasi 2 diperuntukkan untuk CPDB di luar kelurahan namun masih dalam satu kecamatan dengan sekolah.
Bedanya dengan kuota tahun lalu, kuota Zonasi 2 bertambah dari 15 persen menjadi 20 persen. Sebaliknya, kuota Zonasi 1 akan berkurang dari yang awalnya 35 persen menjadi 30 persen.
Kebijakan tersebut diambil berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya. Yang mana, masih banyak siswa yang berada di jauh dari sekolah kesulitan untuk mengakses pendidikan negeri. "Penyesuaian persentase ini akan membuat peluang (masuknya) sama," kata Yusuf.
| Hendak Beraksi, Maling di Surabaya Tertangkap Massa, Bermul dari Motor Curiannya Mbrebet |
|
|---|
| Hanya karena Saling Tatap Mata, Jukir Pengguna Michat Bacok Pemuda di Hotel, Ending Tragis |
|
|---|
| Maling Lampu Hias Kota Lama Surabaya Sudah Tertangkap, Eri Cahyadi: Harus Sanksi Tegas |
|
|---|
| Ngerinya Pertempuran di Alun-alun Contong Surabaya di Tahun 1945, Pejuang Tembak 42 Musuh |
|
|---|
| LMI Bersama Ratusan Pesepeda Gelar Ride For Palestina 1000 KM, Diberangkatkan Gubernur Khofifah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Pendidikan-Surabaya-Yusuf-Masruh-saat-memberikan.jpg)