Haji 2024

Panduan Lengkap Puasa Tarwiyah dan Arafah: Keutamaan, Dalil dan Bacaan Niat

Pada Bulan Dzulhijjah, umat muslim yang tidak berhaji disunnahkan menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah.

Editor: Taufiq Rochman
Tribun Palu via Instagram @mazayajakarta
ILUSTRASI Puasa Arafah dan Tarwiyah 

Adapun Niat puasa hari Arafah sebagai berikut:


نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta ala. (Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta ala).

- Kedua, makan sahur

Sahur bukan hanya sekadar makan dan minum, tapi juga merupakan amalan sunah dianjurkan Rasulullah SAW.

Yusuf Qardhawi berpendapat sahur adalah hidangan dimakan pada waktu setelah pertengahan malam hingga fajar.

Sahur bertujuan untuk memberikan kekuatan tubuh kepada orang berpuasa, agar tahan lapar dan rasa haus.

Di antara berkah sahur selain memberikan asupan tubuh, juga memberikan asupan rohani dengan amalan zikir, istigfar dan doa di waktu yang penuh berkah tersebut.

Sebab waktu sahur adalah saat rahmat diturunkan.

"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah," (HR Bukhari).

- Ketiga, Menahan Amarah dan Perbuatan Tercela

Menahan dan menjaga diri dari segala sesuatu yang membatalkan ataupun mengurangi pahala puasa, seperti bertengkar, berbohong, bergunjing, gosip (gibah).

- Keempat, berbuka puasa.

Menyegerakan berbuka ketika azan Magrib berkumandang, dengan membaca doa berbuka puasa:

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,".

Demikian ulasan lengkap Puasa Tarwiyah dan Arafah, serta panduan lengkap.

Semoga kita mendapat hikmah dari menjalankan ibadah kedua puasa sunnah tersebut. Wallahu a lam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved